Ashcrete merupakan juga merupakan satu material yang diketahui sangat yang ramah lingkungan. Ashcrete dibuat dari hampir sepenuhnya berbahan daur ulang fly ash, bottom ash, borat, dan turunan kimia klorin dari produk hasil pembakaran batu bara. Bahan bangunan ini dinilai lebih sustainability karena dikomposisi dari bahan daur ulang dan energy perwujudannya relatif lebih rendah.
Komponen utama ashcrete adalah fly ash Kelas C, yang memiliki kandungan kalsium tinggi dan karbon kurang dari 2%. Ashcrete yang mengeras padat dengan berat rata-rata 1,8092 g/cm3, dan memiliki permeabilitas rendah dengan kuat tekan lebih besar dari 21 MPa.
Keuntungan Penggunaan Ashcretea. Daya tahan
Partikel halus dari fly ash dan sifat pozzolan mereka mengurangi retak dan perdarahan ashcrete segar, menghasilkan permeabilitas yang rendah. Ini membuatnya lebih kuat dan lebih tahan lama daripada beton konvensional. Fly ash meningkatkan ketahanan ashcrete terhadap fluktuasi suhu dan korosi.
b. Tahan Elemen Agresif
Ketahanan ashcrete terhadap asam dan api lebih tinggi dari beton tradisional.
c. Biaya
Ashcrete adalah bahan hemat biaya karena terutama dihasilkan dari fly ash. Oleh karena itu, biaya keseluruhan ashcrete kurang dari beton konvensional.
d. Ramah lingkungan
Ashcrete memiliki energi yang terkandung rendah dibandingkan dengan semen biasa, yang membutuhkan proses pembuatan yang sangat intensif energi. Energi yang terkandung mengukur berapa banyak energi yang digunakan untuk memproduksi dan mengangkut material. Telah terbukti bahwa ashcrete dapat menjebak CO2 dari udara, mengurangi emisi karbon.
e.Mudah diaplikasikan
Partikel abu layang yang berbentuk bola meningkatkan kemampuan kerja dan daya pompa dari campuran abu. Jadi, air dapat dikurangi dalam campuran atau kemampuan kerja campuran dapat ditingkatkan untuk rasio bahan air-semen yang sama.
f. Hemat air
Ashcrete membutuhkan lebih sedikit air untuk memulai proses pengerasan daripada beton semen tradisional. Ashcrete membantu menghemat air.
Kerugian penggunaan Ashcrete
a. Pencapaian Kekuatan Lambat
Pencapaian kekuatan di ashcrete lebih lambat dari pada beton normal karena adanya fly ash dalam campuran. Hal ini dapat memperpanjang masa konstruksi suatu proyek.
b. Keterbatasan Musiman
Ashcrete rentan terhadap suhu rendah selama penuangan, secara signifikan meningkatkan waktu pengerasan dan peningkatan kekuatan. Fly ash membutuhkan kandungan udara yang lebih besar daripada beton konvensional.
c. Sustainbility
Ashcrete mengandung senyawa klorin, yang berbahaya. Jadi, jika pengganti klorin ditemukan, karakteristik abu akan sangat meningkat. Selain itu, fly ash dihasilkan melalui pembakaran batu bara yang melepaskan karbon, namun jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan proses produksi beton. Meskipun demikian, jika permintaan fly ash meningkat, lebih banyak batu bara yang harus dibakar, menghasilkan cara produksi fly ash yang tidak berkelanjutan.
d. Kesehatan
Dari segi kesehatan, fly ash berbahaya bagi kesehatan manusia jika terhirup.
Comments
Post a Comment