Timbercrete merupakan bahan konstruksi yang ramah lingkungan, dihasilkan dari campuran serbuk kayu dan beton. Timbercrete menggunakan kembali produk limbah dan menggantikan beberapa komponen beton konvensional. Sejauh ini, woodcrete telah digunakan untuk memproduksi batu bata, blok, panel, dan paver, dan dapat ditekan untuk membuat berbagai macam ukuran, warna, bentuk, dan tekstur.
Bahan tersebut menyerap karbon, menyimpannya di dalam gedung, dan mengkompensasi emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan yang berpolusi.
Ini lebih ringan dari beton dan memiliki insulasi termal yang bagus, menjadikannya bahan yang sempurna untuk proyek bangunan berkelanjutan. Timbercrete juga telah digunakan dalam pembangunan rumah dan bangunan tempat tinggal.
Komponen Timbercrete
Dibanding dengan beton konvensional, timbercrete memiliki bobot dua kali atau bahkan lebih ringan dari beton/bata konvensional [sumber], beton/tanah liat memiliki berat rata-rata 2200Kg/m3 maka bobot timbercrete bisa mencapai 900-1500 kg/m3. Karena memiliki bobot yang lebih ringan, timbercrete sangat tepat untuk digunakan pada bangunan lebih dari satu lantai.
Komponen timbercrete antara lain:
- Limbah kayu
- Semen
- Pasir
- Pengikat
- Aditif deflokulasi Non-Toxic
Cara membuat Timbercrete
Untuk membuat Timbercrete, Anda akan memerlukan serat kayu, semen, air, dan bahan pengikat. Berikut adalah prosedur umum untuk membuat Timbercrete:
- Campurkan serat kayu dan bahan pengikat dalam rasio yang ditentukan oleh formula yang digunakan.
- Tambahkan air secukupnya ke campuran serat kayu dan bahan pengikat, dan aduk hingga tercampur rata.
- Tambahkan semen ke campuran serat kayu dan bahan pengikat, dan aduk hingga tercampur rata.
- Uji kekuatan campuran Timbercrete dengan cara yang ditentukan oleh standar yang digunakan.
- Masukkan campuran ke dalam cetakan, dan tekan dengan kuat untuk menghilangkan udara.
- Biarkan campuran mengeras selama waktu yang ditentukan oleh formula yang digunakan.
- Lepas dari cetakan dan jangan digunakan sebelum benar-benar kering.
- Catatan: Proses membuat Timbercrete dapat berbeda tergantung pada formula yang digunakan, jadi pastikan untuk mengikuti instruksi yang tepat dan mengikuti standar yang digunakan.
Karakteristik Timbercrete
- Kepadatan kayu beton berkisar antara 900 Kg/m3 hingga 1500 Kg/m3.
- Kapasitas penahan bebannya berkisar dari 5 MPa hingga 15 MPa.
- Timbercrete tahan peluru; tidak ada peluru yang mampu menembus batu bata 200 mm.
- Nilai insulasi dari beton kayu adalah R-2,5 per 25 mm ketebalan.
- Timbercrete 2,5 kali lebih ringan dari beton dan tanah liat.
- Timbercrete memiliki ketahanan api yang tinggi; balok beton kayu setebal 19 cm dapat mengungguli konstruksi balok beton, tanah liat, kayu, dan baja biasa.
- Timbercrete kurang berpori dari balok beton dan tidak terkikis.
- Balok beton kayu tahan terhadap transmisi suara udara lebih baik daripada beton aerasi.
Keuntungan Timbercrete
- Dapat menjadi perangkap karbon dioksida, yang jika tidak akan menjadi gas rumah kaca di atmosfer.
- Balok kayu dan batu bata memiliki energi yang terkandung lebih rendah daripada batu bata tanah liat.
- Nilai insulasi (R) beton kayu lebih tinggi dibandingkan batu bata, balok, dan panel batu padat konvensional. Ini berarti rumah kayu beton hemat energi hampir sepanjang tahun.
- Timbercrete adalah bahan massa termal yang hebat yang menyerap dan menyimpan energi panas dan melepaskannya secara perlahan.
- Balok dan panel kayu beton dapat disekrup dan dipaku dengan mudah tanpa kehilangan semua keuntungan dari pasangan bata konvensional.
- Unit woodcrete lebih ringan dan lebih besar, sehingga mudah ditangani, dan membuat proses konstruksi lebih mudah dan cepat.
- Bahan penyusun tersedia secara lokal dan melimpah, sehingga dapat memotong biaya transportasi dan mengurangi total biaya.
- Memiliki bobot yang ringan
- Timbercrete kedap terhadap air dan suara
- Mudah dikerjakan
- Tahan api
- Bulletproof / tahan peluru
- Fleksibel
Kekurangan Timbercrete
- Mahal karena belum banyak yang menggunakan jenis material ini. Namun akan berbeda bila sudah diproduksi massal dan banyak yang menggunakan.
- Lebih cocok digunakan pada daerah subtropis
- Proses pencampuran beton kayu tidak sepenuhnya didefinisikan sebagai beton, yang menyebabkan kontrol kualitas yang buruk.
- Limbah kayu dapat mempengaruhi kesehatan jika dicampur dengan bahan kimia lain yang tidak dimaksudkan untuk digabungkan, seperti formaldehida.
Aplikasi Pemakaian Timbercrete
Timbercrete dapat digunakan dalam berbagai aplikasi bangunan, beberapa diantaranya adalah:
- Pembuatan rumah: Timbercrete dapat digunakan untuk membuat dinding dan lantai rumah yang ringan, kuat, dan ramah lingkungan.
- Pembuatan Dinding: Timbercrete dapat digunakan untuk membuat dinding yang kuat dan ringan, dan dapat digunakan dalam aplikasi yang beragam seperti dinding pembatas, dinding tiang, dan dinding pembatas tanah.
- Pembuatan Lantai: Timbercrete dapat digunakan untuk membuat lantai yang kuat, ringan, dan ramah lingkungan.
- Pembuatan Rangka Atap : Timbercrete dapat digunakan untuk membuat rangka atap yang kuat dan ringan.
- Pembuatan Furnitur : Timbercrete dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis mebel seperti kursi, meja, dan rak.
- Pembuatan Taman : Timbercrete dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis elemen taman seperti pagar, pilar, dan tangga.
Comments
Post a Comment