Cara dasar dalam merawat komputer Skip to main content

Cara dasar dalam merawat komputer


Punya komputer awet memang menjadi dambaan setiap pengguna. Selain memudahkan dalam menggunakan, komputer awet tentunya akan lebih menguntungkan kita, karena biaya untuk perbaikan bisa sedikit dikurang. Oleh karena begitu pentingnya dalam merawat komputer, maka dalam posting singkat ini saya akan sharing sedikit tentang cara dasar dalam merawat komputer, minimal kita tahu bagaimana cara dasar dalam merawat komputer agar lebih awet dan terhindar dari berbagai macam kerusakan.
Menengok “isi” PC
Apa aja sih yang ada di dalam PC Anda? Tidak perlu melepas casing PC untuk mengetahuinya. Yang perlu dilakukan adalah meng-install utiliti jenis system information. Dengan begitu  kita bisa mengetahui semua isi PC kita. Salah satu program yang populer  adalah WinAudit Freeware.
  1. Anda bisa men-download aplikasi berukuran 830 KB dari situs Web www.pxserver.com. Klik-dobel file WinAudit.exe untuk menjalankannya. Setelah jendela program muncul, klik [Here] di bawah tulisan “To audit your computer click”.
  2. Tunggu beberapa saat hingga jendela mprogram dipenuhi sejumlah kategori informasi. Setelah panel kategori di sisi kanan muncul lengkap, Anda bisa mulai menelusuri informasi setiap hardware dan software yang ada dalam komputer.
  3. Informasi yang ditampilkan utiliti ini sangat komplet. Mulai dari informasi mengenai sistem operasi hingga BIOS. Bahkan nketerangan aplikasi yang sedang berjalan pun akan ditampilkan. Cukup klik kategori informasi yang diinginkan dari panel kiri, maka informasi kompletnya muncul di jendela kanan.
  4. Yang menarik Anda bisa mendapatkan informasi mengenai masalah (failure) yang pernah terjadi di komputer. Anda bisa mendapatkan keterangan ini dari kategori “Error Logs”.
  5. Aplikasi ini menyediakan bahasa Indonesia untuk antarmukanya. Cukup ganti bahasa dengan mengklik [Language]>[Bahasa Indonesian].
  6. Jika Informasi ini hendak Anda cetak sebagai salinan, lakukan dengan mengklik tombol [Print] di toolbar. Anda juga bisa menyimpan hasil auditsistem ini dengan mengklik [Save]. Pilihan format dokumen yang tersedia mulai dari HTML, TXT, CHM, dan PDF.
Memantau Kinerja PC
Tanpa dicek, masalah-masalah kecil di komputer seringkali terabaikan. Jika bertumpuk, bisa dibayangkan betapa meruginya Anda. Kerena itu, cobalah untuk memantau kinerja sistem secara berkala agar hubungan Anda dan PC senantiasa berjalan tanpa kendala. Gunakan saja Fresh Diagnose dari www.freshdevices.com situs untuk mengelolanya.
  1. Fungsi aplikasi ini mirip dengan aplikasi jenis system information, namun diberi sejumlah tool tambahan. Setelah meng-install installer file diagnose.exe berukuran 15,4 MB, jalankan aplikasi dari menu Start.
  2. Aplikasi bertampilan apik ini dikelola melalui panel kategori di sisi kiri dan toolbar kategori di sisi kanan. Misalnya Anda ingin memantau kinerja prosesor, Anda cukup mengklik tombol [Hardware] di toolbar, lalu memilih ikon [Processor] di sisi kanan jendela program.
  3. Informasi kinerja PC ini tidak tampil dalam bentuk grafik maupun teks. Misalnya Anda ingin tahu driver apa saja yang sedang bekerja. Klik ikon [Windows] lalu tekan tombol [Device Drivers]. Di sana informasi driver yang aktif akan ditampilkan.
  4. Aplikasi ini memilih kelebihan berupa fasilitas untuk mem-benchmark (menguji kinerja komponen PC). Fasilitas ini muncul saat Anda mengklik tombol [Benchmark] di toolbar. Untuk menggunakan fasilitas ini, aplikasi harus diregristasi secara online terlebih dahulu.
  5. Setelah itu, jendela opsi Benchmark akan muncul di layar kanan. Opsi yang muncul meliputi fasilitas benchmarking untuk prosesor, memori, hard disk, network hardware, multimedia, display(VGA), dan optical drive.
  6. Manfaatkan pula fasilitas [Traces]. Ini adalah perkakas untuk melihat jejak aktivitas PC seperti browsing history atau aneka aplikasi yang pernah berjalan. Untuk mencetak laporan
  7. Diagnosa, klik tombol [print].

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i