Mematikan Service Guna Mempercepat Windows Xp Skip to main content

Mematikan Service Guna Mempercepat Windows Xp

1. Mematikan Service-service yang tidak berguna

Jalankan services.msc (start,run,services.msc)
matikan service-service berikut

Alerter
Application Layer Gateway Service,
Application Management
Automatic Updates
Background Intelligent Transfer
Clipbook

Automatic Updates
Distributed Link Tracking Client
Distributed Transaction Coordinater
Error Reporting Service
Fast User Switching Compatibility
IMAPI CD-Burning
Indexing Service
IPSEC Services
Messenger
Net Logon
Net Meeting
Remote Desktop Sharing
Network DDE
Network DDE DSDM
Portable Media Serial Number
Remote Desktop Help Session Manager
Remote Registry
Secondary Logon
Smartcard
SSDP Discovery Service
Telnet Themes
Uninterruptible Power Supply
Universal Plug and Play Device Host
Upload Manager
Webclient
Wireless Zero Configuration
WMI Performance Adaptor

2. Hapus file2 yang berada di c:\windows\prefect (folder jgn dihapus) setiap 2 Minggu
EASIEST WAY TO DELETE PREFETCH.

1. Open notepad.exe, type del c:\windows\prefetch\*.* /q (without the quotes) & save as “delprefetch.bat” in c:\
2. From the Start menu, select “Run…” & type “gpedit.msc”.
3. Double click “Windows Settings” under “Computer Configuration” and double click again on “Startup” in the right window.
4. In the new window, click “add”, “Browse”, locate your “delprefetch.bat” file & click “Open”.
5. Click “OK”, “Apply” & “OK” once again to exit.
6. Reboot your computer.

3. Disable file indexing

double-click the My Computer icon. Next, right-click on the C: Drive, then select Properties. Uncheck “Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching.” Next, apply changes to “C: subfolders and files,” and click OK. If a warning or error message appears (such as “Access is denied”), click the Ignore All button.

4. Enable DMA

double-click the My Computer icon. Tab HARDWARE, pilih Device Manager
double-click on the IDE ATA/ATAPI Controllers device, and ensure that DMA is enabled for each drive you have connected to the Primary and Secondary controller. Do this by double-clicking on Primary IDE Channel. Then click the Advanced Settings tab. Ensure the Transfer Mode is set to “DMA if available” for both Device 0 and Device 1. Then repeat this process with the Secondary IDE Channel.

5. Remove any unnecessary programs and/or items from Windows Startup routine using the MSCONFIG utility
CLEANUP STARTUP ITEMS IN MSCONFIG.
Do you ever uninstall programs and they are still listed under startup items in msconfig? Personally, I found myself with 30 such items from old installs. micr*soft leaves you no way to clean up this list, but have no fear, I have figured it out for you.
1. Open MSconfig and click on the startup items tab
2. Open Regedit and naviate to HKLM/Software/micr*soft/Sharedtools/MSconfig/startupreg
3. Compare the list of registry keys under startup reg with their counterparts in msconfig.
4. Delete the keys which are no longer valid.
5. Voila! You’ve cleaned up msconfig.

6. Remove any unnecessary or unused programs from the Add/Remove Programs section of the Control Panel.
to uninstall things like msn messenger and other hidden installs thru add remove programs, do this: find sysoc.inf (you might have to enable “show hidden files” and “show hidden/protected system folders” in explorer) and open it in notepad replace all “,hide” with “,” (both with out quotes) which is easiest to do with the replace all command under edit then in add/remove programs under add/remove windows compnents and whole new list of things to uninstall and add are now listed (such as internet explorer)

7. Turn off any and all unnecessary animations
double-click the My Computer icon. Tab ADVANCE pilih Select the Settings button located under Performance

8. Auto End Tasks to Enable a Proper Shutdown

Copy the following (everything in the box) into notepad.

QUOTE
Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management]
“ClearPageFileAtShutdown”=dword:00000001

[HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop]
“AutoEndTasks”=”1″

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l]
“WaitToKillServiceTimeout”=”1000″

Save the file as shutdown.reg
Double click the file to import into your registry.

NOTE: If your anti-virus software warns you of a “malicious” script, this is normal if you have “Script Safe” or similar technology enabled.

9. Optimize Booting Time
use Bootvis
micr*soft has made available a program to analyze and decrease the time it takes to boot to WindowsXP
The program is called BootVis

Uncompress the file.
Run BOOTVIS.EXE
For a starting point, run Trace / Next Boot + Driver Delays
This will reboot your computer and provide a benchmark
After the reboot, BootVis will take a minute or two to show graphs of your system startup.
Note how much time it takes for your system to load (click on the red vertical line)
Then run Trace / Optimize System
Re-Run the Next Boot + Drive Delays
Note how much the time has decreased

or follow this step
1. Open notepad.exe, type “del c:\windows\prefetch\ntosboot-*.* /q” (without the quotes) & save as “ntosboot.bat” in c:\
2. From the Start menu, select “Run…” & type “gpedit.msc”.
3. Double click “Windows Settings” under “Computer Configuration” and double click again on “Shutdown” in the right window.
4. In the new window, click “add”, “Browse”, locate your “ntosboot.bat” file & click “Open”.
5. Click “OK”, “Apply” & “OK” once again to exit.
6. From the Start menu, select “Run…” & type “devmgmt.msc”.
7. Double click on “IDE ATA/ATAPI controllers”
8. Right click on “Primary IDE Channel” and select “Properties”.
9. Select the “Advanced Settings” tab then on the device or 1 that doesn’t have ‘device type’ greyed out select ‘none’ instead of ‘autodetect’ & click “OK”.
10. Right click on “Secondary IDE channel”, select “Properties” and repeat step 9.
11. Reboot your computer.

10. Fix Corrupted Files
Put XP CD
Start>Run> sfc /scannow

Gimana bergunakah ... ???

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj...

Base Course dan Sub Base Pada Perkerasan Jalan

Basecourse  adalah material urug yang paling baik untuk pekerjaan pengurugan baik itu jalan maupun bangunan. Karena dihasilkan dari batuan alam/batu gunung yang dihancurkan oleh mesin pemecah Batu / stone crusher, umum nya Basecourse/Beskos Terdiri dari Agregat/Batu Split (Batu Agregate Type 1/2, 2/3, 3/5), Batu Screening( Batuan ukuran 5-10 m ), dan Abu Batu. Gambar diatas adalah lapisan dalam konstruksi perkerasan tanpa mortar: A. Subgrade B. Subbase C. Base course D. Paver base as binder course E. Pavers as wearing course F. Fine-grained sand Perbedaan Base Course dan Subbase Course Dalam struktur perkerasan jalan dikenal beberapa lapisan, dua di antaranya adalah base course dan subbase course. Ini penjelasan lengkapnya terjadi dalam bentuk tabel di bawah: a. Definisi - Base course adalah lapisan perkerasan jalan yang disebut juga lapis pondasi atas, letaknya di antara lapis pondasi bawah dan lapis permukaan jalan. - Subbase Course adalah lapisan perkerasan perkerasan jalan ya...

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk p...

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang me...

Struktur Baja (part 2) Komponen Struktur Baja Beserta Kegunaannya

Struktur baja kini umum digunakan dalam konstruksi modern. Pasalnya, struktur baja lebih kaku jika dibandingkan dengan struktur beton atau kayu. Penggunaan struktur baja meliputi banyak bangunan, di antara jembatan, menara, terminal, dan pabrik industri  Bahan utama untuk membuat struktur baja adalah besi dan karbon. Selain itu, terdapat pula mangan, logam campuran, dan beberapa zat kimia lainnya untuk menambah kekuatan dan ketahanannya. Berikut, jenis-jenis komponen struktur baja yang harus diperhatikan untuk membuat struktur baja: 1. Angkur (Anchor) Angkur (anchor bolt) adalah baut berbahan baja yang digunakan sebagai medium untuk memindahkan beban dari bagian struktur bangunan atau non struktur ke beton. Ketika digunakan, anchor bolt akan ditanamkan pada beton yang menjadi dasar konstruksi. Nantinya, bagian struktur bangunan atau non struktur akan dikaitkan pada kuncian dari baut berukuran besar ini. Setelah terkunci, beban akan berpindah ke bagian beton. Komponen angkur terbuat...

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,...

Struktur Rangka Bracing (Braced Frame Structure)

(lanjutan dari Sistem Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi) Rangka bracing adalah sistem struktur yang mencegah goyangan samping yang berlebihan akibat pengaruh beban lateral dengan memberikan elemen struktur baja diagonal (untuk struktur baja) atau dinding/inti geser (untuk struktur beton bertulang). Oleh karena itu, rangka bresing adalah solusi struktural yang efektif untuk menahan beban lateral akibat angin atau gempa pada bangunan dan struktur teknik sipil. Akibatnya, didapatkan stabilitas lateral yang dibutuhkan dalam struktur. Komponen struktur penstabil dalam rangka bresing biasanya terbuat dari baja struktural, yang dapat sangat efektif dalam menahan gaya tarik dan tekan. Sebagian besar rangka bresing bertingkat dirancang sebagai 'konstruksi sederhana', dengan sambungan pin nominal antara balok dan kolom. Ketahanan gaya horizontal bangunan dalam konstruksi sederhana disediakan oleh sistem bresing atau inti dalam analisis global. Akibatnya, balok dirancang untuk ditumpu s...