Tips untuk mempercepat Windows XP Skip to main content

Tips untuk mempercepat Windows XP

Berikut ini adalah trick2 simple untuk mempercepat windows. efektifitas trik2 ini mungkin berbeda2, tip2 berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. maka. PROCEED WITH CAUTION. Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.  Cara Back up registry
start>run>regedit>file>export kasih nama backup .reg anda klik ok done
Klik Start–>Run–>ketik “gpedit.msc” Lihat dan perhatikan “group policy editor” lanjut ke “Local Computer Policy” dan klik “Computer Configuration” selanjutnya klik duakali “Administrative Templates” klik duakali “Network” dan klik duakali “QOS Packet Scheduler” dan klik “Limit Reservable Bandwidth” setelah itu akan keluar tab “Limit Reservable bandwidth” Anda lihat sendiri kan posisi choice-nya masih dalam keadaan “Not Configured“, yang perlu anda lakukan adalah untuk memilih “enabled” dan lihat Bandwidth Limit (%) “20“, sekarang gantilah menjadi “0” sekarang klik “OK” dan tutup semua “windows” yang terbuka dan restart-lah komputer Anda.
Note : Hanya untuk windows xp pro.
1. Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan.
Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resouce yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) maka komputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya. Cara mendisable service
a. Klik start>Run>ketik “services.msc”
b. Dobel klik service yg hendak diubah
c. Ubah startup type menjadi ‘Disable”
Berikut ini service-service yang biasanya tidak digunakan (terutama untuk PC yang tidak terhubung jaringan).
• Alerter (berguna untuk mengirim pesan perhatian –alert– pada sistem jaringan; kalau untuk PC stand alone nggak perlu, bisa di – disable).
• Clipbook (lebih sering nggak digunakan, matikan saja)
• Computer browser (untuk browsing computer dalam jaringan; kalau nggak terhubung jaringan, matikan saja)
• Error reporting service (menampilkan pesan error — lebih sering nggak perlu, dapat dimatikan)
• Indexing service (mengindeks file supaya pencarian menjadi cepat, namun dapat malah memperlambat kinerja, matikan saja).
• IPSEC service (mengatur policy keamanan IP – kalau komputer stand alone nggak perlu diatur, dapat dimatikan)
• Messenger (untuk memunculkan window messenger bila terkoneksi internet. kalau nggak matikan saja)
• Netmeeting Remote Desktop sharing (untuk netmeeting. Nggak eprlu untuk yang hanya sering “copy darat”. Matikan
• Remote Registry (untuk mengedit registri komputer lain dalam satu jaringan. Nggak perlu. bisa dimatikan)
• Routing & Remote Access (Pokoknya yang remote2 utu semuanya berhubungan dengan jaringan. kalau nggak perlu bisa dimatikan)
• Security Center (yang nampilkan setting firewall di SP2. Matikan)
• System event notifikation (untuk memberitahu event yang terjadi di komputer. lebih sering nggak perlu. bisa dimatikan)
• Task Scheduler (untuk menjadwalkan tindakan otomatis, misalkan scan, koneksi internet dll. sering nggak perlu. Matikan
• Telnet (berguna untuk berhubungan dengan jaringan. untuk komputer yang hanya terhubung dengan power supply doang, jelas ini perlu dimatikan)
• Windows Time : untuk sinkronisasi waktu dengan GMT yang memerlukan koneksi internet. sangat nggak perlu. matikan.
• Window Firewall/internet connection (kalau koneksi internet lebih sering dari wartel, lebih baik dimatikan saja)
tu adalah beberapa service yang dapat dimatikan. untuk yang lainnya, kegunaan bisa dibaca sendiri di bagian description. Kalau misalkan salah satu program nggak bisa jalan gara-gara butuh service tersebut, ya tinggal ngaktifkan lagi service-nya. Dengan cara diatas, komputer anda insya alloh akan berjalan lebih cepat
2. Matikan System restore
System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.
a. Buka Control Panel b. Klik Performance and Maintenance c. Klik System d. Klik System Restore tab e. Klik ‘Turn off System Restore on All Drives’ f. Klik ‘Ok’
3. Defrag Pagefile
Keeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to creat a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn’t get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little app can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts.
To install:
a. Download and Run PageDefrag,
b. kasih centang pada “Defrag at next Reboot”,
c. Klik OK
d. Reboot
4. Mempercepat akses Folder
Dengan mendisable Last Access Update. Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie
a. Start>Run>regedit
b. “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\FileSystem”
c. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’
d. Bikin DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’
e Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’
f. Ubah data menjadi ’1′
g. Klik ‘OK’
5. Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds
Secara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:
a. Buka Control Panel
b. Klik Sounds and Audio Devices
c. Klik tab Sounds
d. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme
e. Klik “No”
f. Klik “Apply”
g. Klik “OK”
6. Mempercepat waktu Boot
Untuk mempercepat botting windows langkah pertama klik Start-run ketikkan msconfig – ok pada system configuration utility pilih tab dialog pilih startup hilangkan centang yang tidak perlu di load pertama kali Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.
a. Start Menu>Run
b. Ketik Regedit
c. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction
d. Cari “Enable” dibagian kanan regedit
e. Klik “Modify”
f. Pilih “Y to enable”
g. Reboot Tambahan: Bootvisjuga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manufer yg manis. Untuk menghilangkan screen boot windows langkah pertama klik Start-run ketikkan msconfig – ok pada system configuration utility pilih tab dialog pilih boot.ini kemudianberilah tanda centang pada .NOGUIBOOT
7. Mempercepat Performa Swapfile
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.
a. Start>Run
b. “msconfig.exe”>ok
c. Klik tab System.ini
d. Klik tanda plus pada tab 386enh
e. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″
f. Klik OK
g. Restart
8. Mempercepat Loading Windows Menu
Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
a. Start>Run
b. Regedit>Ok
c. “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\”
d. Pilih/Sorot “MenuShowDelay”
e. Klik kanan dan pilih “Modify’
f. Ketik angka “0″
9. Mempercepat Loading Program.
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.
a. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
b. properties
c. Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.
d. Klik “Ok” gampang kan, Program akan loading lebih cepat.
10. Mempercepat Shutdown Windows XP.
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
1. Start>Run
2. ‘Regedit’>OK
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’
4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’
5. Klik kanan dan pilih modify
6. Ubah value menjadi ’1000′
7. Klik ‘OK’
8. Sorot ‘HungAppTimeout’
9. Klik kanan dan pilih modify
10. Ubah value menjadi ’1000′
11. Klik ‘OK’
12. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’
13. Klik kanan dan pilih modify
15. Ubah value ke ’1000′
16. Klik ‘OK’
17. ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\’ sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’
18. Klik kanan dan pilih modify
19. Ubah value menjadi ’1000′
20. Klik ‘OK’
11. Menghilangkan Prefetch (ini adalah file log history windows,biasanya memperlambat kinerja windows)
Start- run “regedit”; – cari [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ CurrentControlSet\Control\ Session Manager\ Memory Management\ PrefetchParameters\ EnablePrefetcher]; – ubah nilainya menjadi 0 (disable) – reboot
12. Menghilangkan Recent Document
Start- run “gpedit.msc” – klik Administrative Templates di bawah User Configuration – klik Start Menu and taksbar – klik Do not keep history of recenly opened documents – pilih enabled
13. Membersihkan Recent Document
Start- run “gpedit.msc” – klik Administrative Templates di bawah User Configuration – klik Start Menu and taksbar – klik Clear history of recenly opened documents on exit – pilih enabled
14. Memodifikasi “Send To” pada klik kanan
Explorer -> C:\Documents and Settings -> klik folder Administrator (atau sesuai dengan username kamu) – Tools -> Folder Option -> View -> Show hidden File and Folder (untuk menampilkan file yang tersembunyi) – Klik folder ‘Send To’ – modifikasi (hapus atau buat shortcut baru) yang mau kamu tampilkan pada klik kanan ‘Send To’, bila kamu menghapus semua shortcut maka yang ditampilkan pada klik kanan ‘Send To’ hanyalah removable device semisal flashdisk
15. Mengembalikan ‘Show hidden File and Folder’
jika hilang atau terkena virus – copy paste script di bawah pada Notepad lalu simpan dengan ekstensi .reg , misal hidden.reg – double klik file hidden.reg [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Explorer\Advanced\Folder\Hidden] “Text”=”@shell32.dll,-30499″ “Type”=”group” “Bitmap”=hex(2):25,00,53,00,79,00,73,00,74,00,65,00,6d,00,52,00,6f,00,6f,00,74,\ 00,25,00,5c,00,73,00,79,00,73,00,74,00,65,00,6d,00,33,00,32,00,5c,00,53,00,\ 48,00,45,00,4c,00,4c,00,33,00,32,00,2e,00,64,00,6c,00,6c,00,2c,00,34,00,00,\ 00 “HelpID”=”shell.hlp#51131″ [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Explorer\Advanced\Folder\Hidden\NOHIDDEN] “RegPath”=”Software\\Microsoft\\Windows\\CurrentVersion\\Explorer\\Advanced” “Text”=”@shell32.dll,-30501″ “Type”=”radio” “CheckedValue”=dword:00000002 “ValueName”=”Hidden” “DefaultValue”=dword:00000002 “HKeyRoot”=dword:80000001 “HelpID”=”shell.hlp#51104″ [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Explorer\Advanced\Folder\Hidden\SHOWALL] “RegPath”=”Software\\Microsoft\\Windows\\CurrentVersion\\Explorer\\Advanced” “Text”=”@shell32.dll,-30500″ “Type”=”radio” “CheckedValue”=dword:00000001 “ValueName”=”Hidden” “DefaultValue”=dword:00000002 “HKeyRoot”=dword:80000001 “HelpID”=”shell.hlp#51105″
16. Membuat Shorcut tanpa nama
klik kanan shorcut – rename – tahan Alt+255 (ini adalah kode Ascii untuk ‘Space’, kalo tidak salah)
17. Menghilangkan Recycle Bin dari dekstop icon
Start- run “gpedit.msc” – klik Administrative Templates di bawah User Configuration – klik Dekstop – klik Remove Recycle Bin Icon from dekstop – pilih enabled
18. Memperbaiki Registry Windows
Start- run “cmd” – ketik “scanreg/restore”
19. Menghilangkan Run Dari start menu
Start- run “gpedit.msc” – klik Administrative Templates di bawah User Configuration – klik Start Menu and taksbar – klik Remove Run from Start menu – pilih enabled
20. Membuat background image pada drive atau flashdisk
Start- dari explorer pilih “Tools” – pilih ‘Show hidden file’ dan uncheck ‘hide protected operating system file’ – OK – misal, klik pada drive D: buat file dekstop.ini – isi dengan beberapa baris di bawah ini : [.ShellClassInfo] [{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}] Attributes=1 IconArea_Image=image.jpg IconArea_Text=0×0000FF – save – kembalikan ’show hidden file’ & ‘hide protected OS file’ ke kondisi semula (opsional) – untuk flashdisk,copy paste file dekstop.ini beserta image yang ingin ditampilkan ke flasdisk kamu Ket : IconArea_Image=image.jpg -> mengarah pada nama file image kamu (nama harus sama,gunakan path jika image berbeda folder) IconArea_Text=0×0000FF -> mengarah pada warna tulisan untuk foldermu (format blue-green-red) jadi,jika warna merah yang seharusnya RGB FF0000 menjadi BGR 0000FF,jika ingin warna hitam maka ganti dengan 0×000000

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i