Waterproofing Integral Skip to main content

Waterproofing Integral

Waterproofing integral merupakan salah satu jenis material waterproofing yang sering digunakan untuk membuat struktur beton yang kedap air. Secara umum, material ini diaplikasikan dengan cara mencampur material beton dengan material pencampur atau admixture. Material kedap air ini dapat diaplikasikan pada berbagai media, seperti struktur beton plat lantai, dinding basement dan atap beton. Selain itu, waterproofing integral juga dapat diaplikasikan pada kolam renang dan ground tank. Konsep utama dari waterproofing integral adalah menutup semaksimal mungkin pori-pori yang terdapat pada beton struktur sehingga beton memiliki kekedapan terhadap penetrasi air dari luar yang menjadikan struktur beton lebih awet dan juga tahan lama.

MACAM JENIS WATERPROOFING INTEGRAL
Secara umum, jenis waterproofing integral dibagi menjadi dua, yakni integral admixture plasticizer dan integral crystalline
Integral admixture plasticizer adalah jenis waterproofing yang dapat membuat beton bersifat waterproof, encer dan padat tanpa perlu penambahan air.
Sedangkan integral crystalline dapat membuat beton lebih kedap air serta melindungi beton dari korosi. Material waterproofing jenis ini menggunakan nano teknologi unik yang dapat mengubah matriks dan pasta semen secara kimiawi. Reaksi material crystalline yang terdapat pada material pencampur bisa berubah menjadi kristal yang dapat membuat struktur beton membendung air. Kristal yang muncul karena material crystalline yang bersentuhan dengan air ini kemudian mengisi celah kosong pada pori dan kapiler.

KEUNGGULAN DARI PENGGUNAAN BETON INTEGRAL
1. Dapat Melindungi Beton dari Kerusakan dan Pengeroposan
Pengaplikasian waterproofing integral atau integral pada beton dinilai mampu melindungi beton dari kerusakan dan pengeroposan. Hal ini dikarenakan beton yang telah dilapisi dengan waterproofing memiliki kandungan plasticiser. Kandungan plasticiser merupakan kandungan yang memiliki sistem hidrofobik dimana hal tersebut meningkatkan slump pada beton. Sehingga akan menimbulkan hasil akhir beton hang lebih padat dan kedap air.

2. Plastisitas Beton Bertambah Baik
Selanjutnya keunggulan menerapkan waterproofing integral pada lapisan beton adalah dapat membuat plastisitasnya bertambah baik. Hal ini dikarenakan plastisitas dipengaruhi oleh integral kristalisasi atau sebuah proses pengkristalan integral. Dimana ketika sistem hidrofobik dicampur dengan cairan admixture yang memiliki mutu tinggi akan menghasilkan sifat waterproof dan perlindungan terhadap korosi.
Sementara proses mendetailnya suatu reaksi kimia yang terjadi ketika kombinasi material admixture dengan semen akan menyebabkan struktur kristal tidak larut. Dan dapat mengisi lubang pori-pori yang ada. Sehingga menghasilkan plastisitas yang bertambah baik dan membuat beton menjadi kokoh.

3. Pengaplikasian yang Mudah dan Awet Dalam Jangka Panjang
Keunggulan selanjutnya dari pengaplikasian waterproofing integral pada beton adalah materialnya yang mudah diaplikasikan dan awet dalam jangka panjang. Ini merupakan suatu keunggulan tersendiri dimana hanya perlu mengeluarkan sekali biaya untuk seterusnya. Sangat menghemat biaya pengeluaran dapat perawatan terhadap beton.

4. Menghemat waktu pembangunan
Dikarenakan pelapis anti bocor diaplikasikan secara bersamaan dengan proses pengecoran beton, hal ini menyebabkan tidak perlu menunggu untuk mengaplikasikan kembali waterproofing saat beton sudah kering, juga tidak memerlukan pelindung maupun waterproofing setelah pengaplikasian  pelapis anti bocor integral, yang dapat menghemat biaya pembangunan konstruksi secara efektif.

CARA MENGAPLIKASIKAN INTEGRAL BETON
Integral waterproofing memiliki cara pengaplikasian yang cukup mudah. Adapun cara mengaplikasikan waterproofing integral adalah dengan mengetes slump senilai 10+/-2 cm. Lalu material yang sudah tersedia dicampurkan ke truk mixer yang ada di lokasi pengerjaan.
Aduk material keseluruhannya selama kurang lebih 3 menit. Pengadukan ini sendiri bertujuan agar memastikan material sudah tercampur sempurna atau belum. Selain itu pengerjaan ini tentunya harus dilakukan dengan menggunakan jasa khusus. Karena dosis campurannya harus melalui uji lapangan.
Setelah waterproofing dicampurkan, maka harus dilakukan test slump lagi. Dengan syarat nilai slump 14 hingga 18 cm. Kemudian dilakukan pemadatan melalui concrete vibrator.


Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i