Apa itu Expanded Metal? Skip to main content

Apa itu Expanded Metal?

Expanded metal atau plat expanded adalah lembaran logam besi yang dibuat dari plat besi yang sudah dipotong terlebih dahulu dan kemudian ditarik sehingga membentuk pola anyaman tertentu. Expanded metal memiliki pola anyaman yang tersambung tanpa adanya proses pengelasan maupun casting. Dengan begitu, expanded metal mesh ini memiliki kekuatan yang bagus.

Expanded metal terbuat dari plat galvanis SGCC, plat putih SPCC, plat hitam SPHC atau plat aluminium.  Adapun contoh-contoh barang yang terbuat dari plat expanded cukup banyak dapat kita temui lho. Material ini umumnya digunakan untuk membuat keranjang sepeda, jaring parabola, saringan air dan udara, pagar, teralis, anak tangga, tempat pensil, bordes, dan lain sebagainya. 

Fungsi Expanded Metal
Adapun fungsi dan kegunaan dari plat expanded metal adalah sebagai berikut:
  • Untuk memberikan sentuhan artistik dan dekoratif pada desain interior.
  • Sebagai material untuk pembuatan pagar besi, pintu besi, teralis, tong sampah, alat pemanggang, dan partisi bangunan.
  • Sebagai material untuk pembuatan furniture.
Keunggulan Expanded Metal
Expanded Metal memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
  • Expanded Metal terbuat dari materail besi utuh yang bersifat homogen (tanpa sambungan) sehingga lebih tahan lama dan kuat. Tanpa sambungan logam.
  • Bisa diaplikasikan dalam berbagai hal, seperti untuk pembuatan pagar, saluran air, tangga, dan lain sebagainya.
  • Relatif ringan dan mudah dipasang.
  • Memiliki berbagai macam bentuk dan terlihat begitu indah/artistik.
  • Memiliki pilihan ketebalan yang berbeda-beda tergantung jenis expanded metalnya. Karena dengan proses penarikan atau perenggangan maka terbentuk mesh yang berbeda-beda sesuai ketebalan materialnya.
  • Permukaan expanded metal anti slip sehingga memudahkan air melewati lubang-lubang expanded dan mengalir ke bawah.
  • Mampu menahan beban dengan baik, khususnya jenis expanded metal gridmesh.
Jenis Expanded Metal
Terdapat beberapa jenis expanded metal sesuai dengan fungsi dan penggunaannya:
a. Ornamesh 
Expanded Ornamesh memiliki ketebalan antara 1 mm – 3 mm dengan ukuran lubang berkisar 10×29 mm - 35x76mm. Keunggulan ornamesh adalah lebih kuat jika dibandingkan expanded lightmesh. Biasa digunakan sebagai pelindung mesin, kawat anti burung, keranjang sampah, partisi gudang, pagar penjara, keranjang palet industri, railing, dll.

b. Gridmesh
Gridmesh merupakan salah satu jenis Expanded yang memiliki ketebalan 3 mm hingga 6 mm dengan ukuran lubang 25x75mm hingga 45x135mm. Oleh karenanya, Gridmesh ini memiliki keuatan yang sangat baik. Sangat baik dan lebih hemat digunakan sebagai walkway, grating, pelindung saluran got, anak tangga, dll.

c. Merapimesh
Merapi mesh merupakan jenis expanded yang memiliki ketebalan 3mm hingga 5mm dengan ukuran lubang dari 50×187,6mm sampai dengan 100x200mm. Biasa dipergunakan untuk pembuatan pagar, railing, partisi, teralis, dll.

d. Paramesh 
Bahan Material expanded ini terbuat dari bahan aluminium dengan ketebalan 0.3 mm - 0,8 mm. Penerapannya biasanya untuk kawat nyamuk, kawat antena parabola, speaker grill, dan lain sebagainya.

e. Balustrade
Balustrademesh memiliki ketebalan material 3 mm dengan bentuk lubang wajik/diamond/intan berlian. Karena terbuat dari plat hitam, expanded ini digunakan sebagai pagar, teralis, railing, dan lainnya. Bagus sebagai pagar, railing atau teralis yang menginginkan tema klasik.

f. Metallath Biasa
Jenis Expanded ini memiliki ketebalan antara 0,5 mm – 1 mm dengan ukuran lubang berkisar 6×12,5 mm - 10x21mm. Metalath umumnya dimanfaatkan sebagai penguat cor-coran untuk menggantikan wiremesh, filter udara, keranjang, pelindung mesin, dan lainnya. Selain itu, metalath ini juga digunakan untuk saringan saluran air dan saluran udara. Alasannya, metalath mempunyai lubang yang cukup kecil.

g. Lightmesh
Jenis expanded metal selanjutnya adalah lightmesh yang  memiliki ukuran lubang kecil. Keberadaannya sering dimanfaatkan untuk pembuatan peralatan rumah tangga, saringan, alat perlengkapan kantor seperti tempat pensil, kawat nyamuk, keranjang sepeda mini, dan lain sebagainya. Kelas lightmesh ini memiliki ketebalan antara 0,30 mm – 1 mm.

Ukuran Expanded Metal
Plat expanded umumnya memiliki pola anyaman berbentuk wajik yang bercorak sama. Spesifikasi expanded metal biasanya dibedakan berdasarkan panjang sobekan (LWD), lebar sobekan (SWD), dan ketebalannya (t). Sementara itu panjang dan lebar plat sama dengan standar ukuran plat besi dipasaran yaitu 4 feet x 8 feet atau kurang lebih 1200 mm x 2400 mm




Bahan Expanded Metal
Beberapa bahan yang digunakan untuk expanded metal, antara lain:

a. Baja Karbon
Baja karbon adalah bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan expanded metal. Baja karbon memiliki kekuatan yang baik dan tahan terhadap korosi. Jenis baja karbon yang sering digunakan termasuk baja karbon rendah (low carbon steel) dan baja karbon sedang (medium carbon steel).

b. Stainless Steel
Stainless steel adalah pilihan populer untuk expanded metal yang membutuhkan ketahanan terhadap korosi dan tahan terhadap lingkungan yang keras. Stainless steel tersedia dalam berbagai kelas, seperti 304, 316, dan 430, dengan tingkat ketahanan korosi yang berbeda-beda.

c. Aluminium
Aluminium adalah bahan ringan yang sering digunakan dalam expanded metal. Aluminium memiliki ketahanan terhadap korosi yang baik dan cocok untuk aplikasi di lingkungan dengan kelembapan tinggi. Expanded metal aluminium umumnya digunakan dalam aplikasi arsitektur, perlindungan ventilasi, dan pengamanan.

e. Tembaga
Expanded metal tembaga memiliki tampilan yang estetis dan sering digunakan untuk tujuan dekoratif. Tembaga memiliki sifat antimikroba alami dan dapat berkembang biak dengan warna-warna yang menarik seiring waktu.

Selain bahan-bahan di atas, expanded metal juga dapat terbuat dari logam non-ferrous lainnya seperti baja tahan karat, kuningan, nikel, atau paduan logam khusus tergantung pada kebutuhan dan persyaratan aplikasi tertentu.






Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj...

Base Course dan Sub Base Pada Perkerasan Jalan

Basecourse  adalah material urug yang paling baik untuk pekerjaan pengurugan baik itu jalan maupun bangunan. Karena dihasilkan dari batuan alam/batu gunung yang dihancurkan oleh mesin pemecah Batu / stone crusher, umum nya Basecourse/Beskos Terdiri dari Agregat/Batu Split (Batu Agregate Type 1/2, 2/3, 3/5), Batu Screening( Batuan ukuran 5-10 m ), dan Abu Batu. Gambar diatas adalah lapisan dalam konstruksi perkerasan tanpa mortar: A. Subgrade B. Subbase C. Base course D. Paver base as binder course E. Pavers as wearing course F. Fine-grained sand Perbedaan Base Course dan Subbase Course Dalam struktur perkerasan jalan dikenal beberapa lapisan, dua di antaranya adalah base course dan subbase course. Ini penjelasan lengkapnya terjadi dalam bentuk tabel di bawah: a. Definisi - Base course adalah lapisan perkerasan jalan yang disebut juga lapis pondasi atas, letaknya di antara lapis pondasi bawah dan lapis permukaan jalan. - Subbase Course adalah lapisan perkerasan perkerasan jalan ya...

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk p...

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang me...

Struktur Baja (part 2) Komponen Struktur Baja Beserta Kegunaannya

Struktur baja kini umum digunakan dalam konstruksi modern. Pasalnya, struktur baja lebih kaku jika dibandingkan dengan struktur beton atau kayu. Penggunaan struktur baja meliputi banyak bangunan, di antara jembatan, menara, terminal, dan pabrik industri  Bahan utama untuk membuat struktur baja adalah besi dan karbon. Selain itu, terdapat pula mangan, logam campuran, dan beberapa zat kimia lainnya untuk menambah kekuatan dan ketahanannya. Berikut, jenis-jenis komponen struktur baja yang harus diperhatikan untuk membuat struktur baja: 1. Angkur (Anchor) Angkur (anchor bolt) adalah baut berbahan baja yang digunakan sebagai medium untuk memindahkan beban dari bagian struktur bangunan atau non struktur ke beton. Ketika digunakan, anchor bolt akan ditanamkan pada beton yang menjadi dasar konstruksi. Nantinya, bagian struktur bangunan atau non struktur akan dikaitkan pada kuncian dari baut berukuran besar ini. Setelah terkunci, beban akan berpindah ke bagian beton. Komponen angkur terbuat...

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,...

Struktur Rangka Bracing (Braced Frame Structure)

(lanjutan dari Sistem Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi) Rangka bracing adalah sistem struktur yang mencegah goyangan samping yang berlebihan akibat pengaruh beban lateral dengan memberikan elemen struktur baja diagonal (untuk struktur baja) atau dinding/inti geser (untuk struktur beton bertulang). Oleh karena itu, rangka bresing adalah solusi struktural yang efektif untuk menahan beban lateral akibat angin atau gempa pada bangunan dan struktur teknik sipil. Akibatnya, didapatkan stabilitas lateral yang dibutuhkan dalam struktur. Komponen struktur penstabil dalam rangka bresing biasanya terbuat dari baja struktural, yang dapat sangat efektif dalam menahan gaya tarik dan tekan. Sebagian besar rangka bresing bertingkat dirancang sebagai 'konstruksi sederhana', dengan sambungan pin nominal antara balok dan kolom. Ketahanan gaya horizontal bangunan dalam konstruksi sederhana disediakan oleh sistem bresing atau inti dalam analisis global. Akibatnya, balok dirancang untuk ditumpu s...