8 Pertimbangan Sebelum Menerima Tawaran Pindah Kerja Skip to main content

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Tawaran Pindah Kerja

Dalam berkarier seseorang tentu ingin selalu mendapatkan yang terbaik. Karena itu tak sedikit karyawan yang masih punya kebiasaan mengirimkan lamaran walau sudah memiliki pekerjaan.
Namun ketika tawaran pindah kerja benar-benar datang, si karyawan dibuat bingung. Pindah atau bertahan?

Motivasi pindah
Sebelum melangkah ke pertimbangan lain, pikirkan dulu. Apa alasan Anda mencari pekerjaan lain? Karier yang lebih baik? Kantor yang lebih dekat? Waktu yang lebih fleksibel? Atau pekerjaan yang sesuai minat?

Pikirkan kembali apakah keinginan Anda akan terpenuhi di pekerjaan baru atau tidak. Misalnya dari lima kondisi yang Anda inginkan, berapa banyak yang bisa dipenuhi oleh si pekerjaan baru ini. Intinya, sebelum melangkah lebih jauh, pikirkan kembali alasan Anda pindah.

Pemasukan vs pengeluaran
Umumnya gaji yang ditawarkan di pekerjaan baru bisa jadi lebih baik. Tapi pikirkan kembali apakah total biaya yang dikeluarkan tetap sama atau lebih besar. Hal ini tentu bergantung pada biaya transportasi, makan, dan pengeluaran sehari-hari di tempat baru. Lalu, apakah akan ada pengeluaran rutin tambahan seperti misalnya di tempat baru Anda dituntut untuk tampil maksimal dengan make-up?

Apakah Anda perlu membeli banyak pakaian baru? Kalkulasikan semuanya secara keseluruhan dan pertimbangkan apakah pekerjaan ini benar-benar menguntungkan. Bisa jadi gaji yang ditawarkan lebih besar namun pengeluaran juga meningkat. Berhati-hati ketika memperhitungkan faktor yang satu ini.

Meningkat atau jalan di tempat?
Gaji lebih besar, belum tentu posisi baru yang ditawarkan lebih baik dari yang sekarang. Pertimbangkan seberapa besar Anda bisa mengembangkan diri di tempat yang baru. Seperti apa kantor baru memberikan kesempatan dan fasilitas bagi karyawannya untuk berkembang? Apakah ada pelatihan rutin atau pekerjaan baru ini bisa membuat Anda belajar banyak?

Apakah pekerjaan baru ini bisa semakin menajamkan kemampuan yang Anda minati dan bisa memanfaatkan bakat Anda secara maksimal. Hal tersebut tentu penting karena kemampuan Anda adalah aset Anda dalam bursa kerja. Jika perusahaan baru bisa membuat nilai jual Anda semakin meningkat, tentu bisa jadi pertimbangan positif.

Masa depan

Meramal masa depan Anda di perusahaan baru tentu merupakan pertimbangan yang penting. Bukan hanya ramalan tentang Anda, tapi juga tentang perusahaan Anda. Begitu mendapat panggilan kerja, lakukan riset secara maksimal tentang tempat kerja tersebut. Sebisa mungkin cari teman atau kerabat Anda yang juga bekerja atau pernah bekerja di perusahaan tersebut.

Dapatkan gambaran secara lengkap tentang seperti apa perusahaan yang Anda lamar mulai dari budaya kerja sampai kinerja keuangan. Tentu Anda tak ingin pindah kerja ke perusahaan yang sedang krisis. Pastikan perusahaan yang Anda lamar dalam keadaan sehat dan lebih baik dari perusahaan yang sebelumnya. Kenali juga apakah bidang industri yang dilakukan perusahaan ini sedang berkembang atau mulai meredup. Bagaimana posisi perusahaan tersebut dibanding kompetitornya?

Gaji & fasilitas
Total paket yang harus Anda pertimbangkan meliputi semua pemasukan dan fasilitas yang akan Anda terima. Tentunya Anda berharap bisa mendapat yang lebih baik dari sebelumnya. Pekerja yang masih lajang dan sudah menikah tentu memiliki banyak pertimbangan yang berbeda terutama ketika berbicara tentang jaminan kesehatan dan kesejahteraan. Pada beberapa kasus bisa jadi total bulanan Anda lebih kecil namun secara total tahunan bisa lebih besar.

Buat perbandingan dan pastikan perusahaan yang baru menawarkan sesuatu yang lebih baik. Jika merasa masih belum cocok, jangan pernah ragu untuk menegosiasikan masalah ini. Jangan lupa juga pertimbangkan fasilitas dan penawaran lainnya yang disediakan, mulai dari kesehatan, fasilitas kebugaran, cuti, bonus, transportasi, komunikasi sampai fleksibilitas kerja.

Lingkungan
Sedikit banyak, faktor lingkungan yang meliputi rekan kerja, atasan, serta budaya kerja juga sebaiknya sesuai dengan ekspektasi Anda. Saat ini Anda dalam keadaan bisa memilih. Bertahan di pekerjaan lama atau pindah dan beradaptasi di pekerjaan baru. Pastikan Anda mengetahui dan sudah mencari tahu seperti apa lingkungan dan budaya kerja perusahaan yang Anda lamar. Anda bisa mencari tahu lewat internet atau lewat pengalaman kenalan Anda.

Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang besar pada kelancaran dan kenyamanan bekerja. Kenali pribadi Anda dan ketahui lingkungan kerja yang cocok dengan Anda. Ada yang suasana kerjanya formal, santai, sampai kekeluargaan. Faktor ini tak bisa disepelekan karena tentu sulit bekerja maksimal jika suasananya tidak nyaman dan kondusif.

Saatnya memutuskan
Setelah mempelajari beberapa faktor di atas, saatnya Anda memutuskan. Bertahan di kantor lama atau pindah ke kantor baru? Cara paling mudah adalah menulis daftar kekurangan dan kelebihan keduanya di atas kertas.

Ketika Anda menuliskannya, akan lebih jelas terlihat bedanya daripada hanya sekadar dibayang-bayangkan di dalam pikiran. Dalam keadaan tertulis juga akan terlihat perbedaan yang jelas di antara keduanya. Buat kategori-kategori sesuai poin di atas atau tambahkan poin lain yang Anda rasa perlu.

Insting

Selain pertimbangan secara realistis, jangan sepelekan juga insting. Biasanya saat mengunjungi calon kantor baru atau saat wawancara dengan calon rekan kerja ada perasaan atau pikiran-pikiran yang muncul. Pertimbangkan juga faktor ini.

Jika ada perasaan yang mengatakan ragu atau kurang sreg dengan pekerjaan baru ini coba perhatikan. Bicarakan kekhawatiran ini dengan orang yang Anda percaya yang bisa memberikan masukan. Apakah hal tersebut hanya perasaan atau bisa jadi memang kekhawatiran yang perlu dipertimbangkan.

Apa pun keputusan yang Anda ambil, semoga yang terbaik!

sumber:  http://id.she.yahoo.com/8-pertimbangan-sebelum-menerima-tawaran-pindah-kerja--011115355.html

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i