Metode Keamanan Proyek dari Pencurian Skip to main content

Metode Keamanan Proyek dari Pencurian

Pencurian di lokasi konstruksi adalah masalah besar yang telah mempengaruhi industri konstruksi selama bertahun-tahun. Kejadian ini melibatkan pencurian bahan, perkakas, peralatan, dan barang berharga lainnya dari lokasi konstruksi. Target pencurian lokasi konstruksi dapat berkisar dari proyek konstruksi besar, seperti seluruh gedung perkantoran, hingga rumah hunian. Sayangnya, pencurian lokasi konstruksi dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan dan menghentikan kemajuan proyek.

Jenis Pencurian di Lokasi Proyek
Pencurian lokasi konstruksi dapat dibagi menjadi dua kategori: langsung dan tidak langsung
Pencurian langsung melibatkan pencurian bahan, perkakas, peralatan, dan barang berharga lainnya dari lokasi konstruksi. 
Pencurian tidak langsung terjadi karena kelalaian dan praktik keamanan yang buruk, seperti meninggalkan alat atau perlengkapan tanpa pengawasan atau tidak terkunci.

Efek Pencurian di Lokasi Proyek
Pencurian di lokasi konstruksi merupakan masalah utama karena dapat menyebabkan keterlambatan besar dalam penyelesaian proyek, serta kerugian finansial yang signifikan. Kejadian ini juga dapat menyebabkan masalah keamanan, karena alat atau bahan yang dicuri dapat membahayakan keselamatan pekerja. Perusahaan perlu menyadari hal ini dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah pencurian lokasi konstruksi.

Penyebab Pencurian di Lokasi Proyek
a. Tidak ada personel keamanan
Salah satu penyebab paling umum dari pencurian situs konstruksi adalah karena situs tersebut tidak diawasi. Ketika sebuah situs dibiarkan tanpa pengawasan, jauh lebih mudah bagi pencuri untuk masuk dan mencuri barang-barang berharga. Selain itu, mudah bagi pencuri untuk mengidentifikasi barang berharga, dan jika situs tersebut tidak diamankan, kemungkinan besar mereka tidak akan kesulitan mendapatkan akses ke area tersebut.

b. Penyimpangan Keamanan
Pencurian juga sering disebabkan oleh penyimpangan keamanan. Jika lokasi konstruksi tidak diamankan secara memadai, ada risiko lebih besar bagi pencuri untuk masuk. Hal ini dapat terjadi karena personel keamanan perlu lebih sering berada di lokasi atau menjaga keamanan lokasi. Selain itu, jika akses ke situs tidak dibatasi atau dipantau, hal ini dapat sangat meningkatkan peluang keberhasilan pencurian.

c. Minimnya Pencahayaan
Pencahayaan yang buruk adalah penyebab lain pencurian di lokasi konstruksi. Seorang pencuri dapat dengan mudah masuk tanpa terdeteksi jika sebuah situs dibiarkan dalam kegelapan. Selain itu, jika situs cukup terang, akan lebih mudah bagi personel keamanan untuk mendeteksi penyusup dan mengidentifikasi ancaman.

d. Pencurian Opportunistik
Pencurian oportunistik juga sangat umum dan sangat sulit untuk dilawan. Pencuri oportunistik mungkin melihat sesuatu yang berharga yang mereka anggap mudah untuk dicuri dan mengambil kesempatan untuk mencurinya. Artinya, apa pun tindakan pengamanan yang dilakukan, masih ada potensi pencuri untuk mendapatkan akses ke situs dan mencuri barang berharga tanpa terdeteksi.

Langkah Memerangi Pencurian di Lokasi Proyek
Berikut adalah beberapa cara untuk memerangi potensi pencurian di lokasi proyek secara efektif:
1. Periksa Kondisi Proyek Secara Teratur
Periksa situs konstruksi secara teratur dan amankan obyek yang dibutuhkan. Pastikan semua peralatan yang disimpan di lokasi terkunci dan bahan-bahan seperti peralatan dan perlengkapan bangunan diamankan. Pertimbangkan untuk menggunakan lampu sensor gerak atau sistem keamanan untuk memberi tahu aktivitas yang mencurigakan.

2. Tambah Personel Keamanan
Cara ini mungkin termasuk mempekerjakan penjaga, memasang kamera, atau menggunakan langkah-langkah keamanan lainnya, seperti memberikan kode akses untuk karyawan dan pengunjung.

3. Koordinasi dengan Penegak Hukum Setempat
Bekerja sama dengan penegak hukum setempat berguna untuk memastikan lokasi proyek terdaftar dengan benar. Cara ini akan memudahkan penegak hukum untuk menyelidiki potensi masalah yang mungkin timbul.

4. Informasikan Tentang Resiko Pencurian Pada Personel
Secara teratur ingatkan para personel untuk waspada terhadap perilaku mencurigakan dan barang-barang yang mungkin dicuri. Pastikan mereka memahami hukuman untuk pencurian dan menyadari tanggung jawab mereka untuk keselamatan dan keamanan.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i