Jenis Pasir untuk Konstruksi Skip to main content

Jenis Pasir untuk Konstruksi

Pasir adalah komponen vital dari banyak proyek konstruksi, memainkan peran integral dalam banyak aspek proses konstruksi, mulai dari persiapan semen hingga pembangunan pondasi. Penting untuk memahami berbagai jenis pasir yang tersedia dan bagaimana penggunaannya agar sesuai dengan proyek.

A. Pasir Sungai
Pasir sungai adalah salah satu jenis pasir paling populer yang digunakan dalam konstruksi. Biasanya bersumber dari tepi sungai dan dasar sungai, yang telah terbentuk secara alami dari waktu ke waktu. Pasir sungai memiliki tekstur yang halus dan biasanya berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. Meskipun kurang tahan lama dibandingkan jenis pasir lainnya, ini merupakan pilihan yang sangat populer untuk berbagai proyek konstruksi, seperti pasangan bata dan lansekap. Teksturnya yang halus dan warnanya yang alami membuatnya menarik dan mudah dikerjakan. Dapat digunakan sebagai bahan timbunan atau untuk mengisi celah dan retakan di berbagai permukaan. Pasir sungai juga dapat digunakan untuk membangun fondasi yang rata dan mengisi titik-titik rendah pekarangan.
Kualitas terbaik dari pasir sungai, menjadikan jenis ini banyak digunakan untuk kebutuhan bagnunan, pasir sungai ini berasal dari sungai yang memiliki ukuran butiran yang sedang dan tidak terlalu besar seperti pasir beton, pasir sungai biasanya memiliki ukuran rata-rata di 0,063 mm hingga 55mm, pasir sungai kerap dimanfaatkan sebagai salah satu campuran dalam proses pengecoran, mau itu jalan ataupun bangunan.
Fungsi Pasir Sungai
- Pondasi Rumah
- Pengecoran

B. Pasir beton
Pasir beton merupakan komponen penting dari banyak proyek konstruksi. Pasir ini biasanya digunakan untuk membuat fondasi atau lapisan dasar yang kuat dan menggabungkan partikel kasar dan halus. Ini paling umum dikenal sebagai jenis pasir yang ditemukan dalam beton tetapi juga biasa digunakan dalam lansekap untuk membuat mortar untuk pemasangan batu bata dan aplikasi lainnya. Pasir beton juga sering digunakan untuk memberikan permukaan yang halus di area seperti jalan masuk, teras, dan trotoar. Penting untuk dicatat bahwa pasir beton harus bebas dari bahan organik, karena dapat melemahkan kekuatan strukturalnya secara keseluruhan.
Fungsi Pasir Beton
- Merekatkan batu Bata
- Memplester dinding Rumah
- Pengecoran dinding atap
- Fondasi Bangunan
- Plester dinding

C. M – Sand / Pasir Manufactured
M-sand, atau pasir buatan, adalah bahan yang dibuat dengan menghancurkan batu dan menyaringnya ke ukuran tertentu. Pasir ini sering digunakan dalam konstruksi jalan dan bangunan karena kekuatan dan daya tahannya. Tidak seperti pasir alam, M-sand tidak mengandung kotoran organik yang dapat merusak struktur dari waktu ke waktu. Selain itu, M-sand jauh lebih murah daripada pasir alam karena proses produksinya yang efisien. Dengan demikian, telah menjadi semakin populer sebagai bahan bangunan dalam beberapa tahun terakhir.

D. Fill Sand / Pasir Pengisi / Pasir Isi
Fill sand terutama digunakan untuk penimbunan kembali, alas tidur, dan aplikasi pengisian umum. Pasir pengisi adalah bahan bangunan serbaguna yang terbuat dari batuan dan partikel yang dihancurkan halus, seperti kuarsa, granit, batu kapur, dan mineral lainnya. Bergantung pada sumbernya, pasir pengisi dapat berisi berbagai bahan, termasuk kerikil, tanah liat, dan kerang. Pasir isi biasanya berwarna terang, membuatnya ideal untuk menyatu dengan lanskap yang ada. Ketika digunakan untuk menimbun kembali struktur beton, pasir yang diisi membantu menciptakan permukaan yang rata dan memungkinkan pemadatan, memastikan fondasi yang andal. Pasir isi juga dapat digunakan untuk drainase di sekitar pipa, parit, dan aplikasi tingkat rendah lainnya. Saat digunakan dalam berkebun dan lansekap, pasir isi dapat membantu menaikkan dan meratakan area sambil membiarkan air melewatinya.

E. Pit Sand / Pasir Pit
Pasir pith adalah varietas kasar yang biasanya ditambang dari lubang terbuka. Biasanya berwarna kemerahan hingga oranye dan biasanya terdiri dari kuarsa dan mineral lain seperti mika, tanah liat, dan feldspar. Jenis pasir ini banyak digunakan dalam industri konstruksi karena sangat tahan lama dan menawarkan stabilitas yang sangat baik. Pasir pit terutama digunakan dalam memproduksi beton, mortar, dan aspal dan dalam lansekap, plesteran, dan penggalian. Itu juga digunakan untuk mengisi lubang dan lubang jenis lain di tanah ketika diperlukan bahan yang lebih tahan lama. Pasir pitterkadang disebut sebagai pasir tajam, pasir kasar, atau pasir tepi sungai.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun