Penyebab Banjir
Kerusakan akibat banjir bisa menjadi masalah yang mahal saat membangun proyek konstruksi baru, sehingga penting memahami penyebab banjir untuk mengetahui cara mencegahnya. Banjir dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan dapat disebabkan oleh bencana alam maupun aktivitas manusia.
Bencana alam seperti angin topan, hujan lebat, dan naiknya air tanah dapat menyebabkan banjir. Badai membawa air dalam jumlah besar ke daratan, yang dapat menyebabkan sungai dan sungai meluap ke daratan yang lebih rendah. Hujan lebat dapat membanjiri saluran badai dan mengisi sungai dan sungai setempat. Terakhir, jika permukaan air tanah suatu daerah naik di atas permukaan tanah, hal itu dapat menyebabkan banjir juga.
Kegiatan buatan manusia, seperti bendungan, juga dapat menyebabkan banjir. Bendungan dibangun untuk menampung dan mengontrol air dengan mengalihkannya dari daerah rawan banjir. Sayangnya, jika bendungan tidak dirawat dengan baik atau memiliki terlalu banyak air, bendungan dapat jebol dan menyebabkan banjir di hilir.
Drainase yang tidak memadai dapat menjadi faktor penyebab banjir lokal. Jika saluran air tersumbat, hal ini dapat menyebabkan genangan air yang dapat dengan mudah membanjiri area terdekat. Praktik konstruksi yang buruk, seperti mengalirkan air ke properti lain, juga dapat menyebabkan banjir.
9 Solusi Praktis Mengatasi Banjir
a. Meninggikan Pondasi
Meninggikan pondasi adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi proyek konstruksi baru dari kerusakan akibat banjir yang mahal. Membangun pondasi struktur memungkinkan untuk ditinggikan di atas potensi banjir, meminimalkan potensi kerusakan serius pada bangunan atau pondasinya. Peninggian pondasi dapat dilakukan dengan membangun rangka yang ditinggikan atau menambah ketinggian dinding. Selain itu, menggabungkan langkah-langkah lain, seperti selaput tahan air, drainase yang lebih baik, dan pelapis internal, dapat memberikan perlindungan lebih lanjut terhadap banjir.
b. Meninggikan Lantai
Salah satu cara utama untuk menghindari kerusakan akibat banjir pada proyek konstruksi baru adalah dengan membangun lantai pertama sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Tindakan pencegahan sederhana ini akan membantu memastikan bahwa potensi banjir tidak akan memengaruhi level pertama bangunan. Gunakan pondasi dengan ketinggian yang lebih tinggi untuk melindungi dari kerusakan air yang serius. Selain itu, penggunaan membran tahan air dan bahan penyegel, seperti karet atau plastik, dapat membantu lebih melindungi struktur dan isi rumah.
c. Menggunakan Waterproof Membranes
Memasang membran tahan air adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah kerusakan akibat banjir pada proyek konstruksi. Selaput ini terbuat dari bahan kokoh yang membentuk penghalang untuk menahan air keluar dan melindungi struktur dari kerusakan air. Waterproof membran tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan dan dapat diterapkan pada permukaan interior dan eksterior struktur. Selain itu, membran ini dapat membantu mengurangi jumlah air yang masuk ke gedung selama hujan lebat dan badai, sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan akibat banjir yang merugikan.
d. Ventilasi Banjir (Flood Vents)
Memasang ventilasi banjir adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi banjir. Ventilasi banjir memungkinkan air melewati sisi lain dari struktur sambil memberikan penghalang terhadap sebagian besar air. Ventilasi ini sangat penting untuk membantu mengurangi biaya yang terkait dengan kerusakan akibat banjir karena memungkinkan air banjir melewatinya tanpa menyebabkan kerusakan pada struktur atau isinya. Selain itu, ventilasi banjir dapat mengurangi kemungkinan banjir di daerah rawan banjir karena kemampuannya membatasi jumlah air yang masuk ke gedung. Saat memasang ventilasi banjir, penting untuk menggunakan produk yang andal dan berkualitas tinggi yang akan bertahan dalam ujian waktu dan tahan terhadap banjir selama bertahun-tahun.
e. Menggunakan Bahan Tahan Banjir
Faktor penting untuk dipertimbangkan dalam setiap proyek konstruksi adalah risiko kerusakan akibat banjir. Pilihan yang baik adalah menggunakan bahan yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat banjir untuk mengurangi potensi risiko dan potensi biaya yang terkait dengannya. Misalnya, batu bata dan mortar lebih tahan lama daripada kayu, dan beton lebih tahan air, tahan lama, dan tahan korosi dibandingkan logam. Meneliti bahan mana yang terbaik untuk proyek dan anggaran dapat membantu memastikan konstruksi dilengkapi dengan baik untuk menahan banjir dan potensi risiko lainnya.
f. Memahami Bentuk dan Orientasi Bangunan
Untuk menghindari kerusakan akibat banjir yang mahal dalam proyek konstruksi, bentuk dan orientasi bangunan dapat memainkan peran penting. Misalnya, bangunan dengan atap runcing yang curam dan atap runcing serta atap yang memanjang keluar dari dinding luar memberikan perlindungan yang lebih baik dari banjir daripada bangunan dengan atap datar dan tanpa atap. Selain itu, sudut atap harus dipertimbangkan – semakin curam sudutnya, semakin baik perlindungan dari banjir. Mengorientasikan bangunan ke arah yang mempersulit air banjir untuk masuk ke dalam bangunan juga dapat memberikan lapisan perlindungan ekstra. Misalnya, bangunan dengan atap pelana yang menghadap ke arah sungai atau dataran banjir dapat mempersulit banjir untuk menyebabkan kerusakan.
g. Modifikasi Drainase
Drainase yang buruk dapat merusak bangunan, menyebabkan banjir, kerusakan air, dan perbaikan yang mahal. Pencegahan banjir dan dampak hujan deras dapat dilakukan dengan merancang dan memasang fitur drainase yang tepat secara hati-hati, seperti saluran filter, saluran badai, dan saluran air permukaan. Selain itu, menerapkan teknik infrastruktur hijau, seperti pengaspalan permeabel, taman hujan, dan atap hijau, dapat membantu mengurangi banjir properti dan melindungi bangunan dari kerusakan akibat banjir yang merugikan.
h. Dinding Penahan
Dinding penahan merupakan komponen struktural yang penting ketika mempertimbangkan pencegahan kerusakan akibat banjir. Dinding penahan yang efektif dirancang untuk menahan dan mengendalikan banjir, mencegah atau meminimalkan air masuk dan merusak struktur. Dalam konstruksi, penting untuk merancang dan membangun dinding penahan yang efektif untuk memberikan perlindungan jangka panjang dari potensi kerusakan akibat banjir di masa mendatang. Selain itu, perawatan yang tepat sangat penting untuk dinding penahan, karena setiap retakan atau area yang melemah dapat menyebabkan kegagalan saat terjadi banjir.
Comments
Post a Comment