Pengertian Flowchart menurut Para Ahli
- Pahlevy
Sebuah gambaran yang dibentuk melalui diagram alir dari algoritma pada sebuah program.
- Sariadin Siallagan
Bagan diagram alir yang menggunakan simbol atau tanda tertentu untuk membantu menyelesaikan sebuah masalah.
- Jogiyanto
Bagan atau chart yang berguna untuk menunjukkan alur atau arus yang ada di dalam program atau prosedur sistem secara logika.
- Indrajani
Sebuah gambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur pada sebuah program.
- Krismiaji
Sebuah teknik analitis yang biasa digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi dengan jelas dan logis.
Fungsi Flowchart
1. Digunakan untuk merancang proyek baru
Untuk merancang sebuah proyek maka hal yang harus dilakukan adalah membuat pemetaan proyek tersebut ke dalam bentuk flowchart. Dengan cara inilah maka akan membantu untuk merancang serangkaian langkah-langkah yang melibatkan keputusan bersama-sama. Flowchart membantu melihat rangkaian program secara keseluruhan (universal). Hal ini akan memudahkan siapa pun untuk melihat rancangan suatu program, tak terbatas bagi programmer saja.
2. Dapat mengelola alur kerja
Dengan adanya flowchart inilah maka alur kerja akan lebih terkelola dengan baik karena flowchart memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan integritas dalam proses yakni untuk menciptakan hasil yang berkualitas berdasarkan dengan prosedur yang tepat.
3. Membantu mendokumentasikan setiap proses
Dalam suatu penyelesaian proyek maka proses dokumentasi akan sangat dibutuhkan. Dengan adanya dokumentasi inilah maka bisa dilihat bagaimana perkembangan dari proyek yang dikerjakan hingga selesai. Kehadiran flowchart ini bisa menjadi media yang sangat membantu. Hal ini tidak lain karena apabila dibandingkan dengan dokumentasi berupa narasi, kurang efisien. Tetapi apabila menggunakan flowchart maka proses dokumentasi juga akan lebih mudah dipahami dan efisien.
4. Dapat memodelkan proses bisnis
Proses bisnis yang dimaksud disini tidak hanya berkaitan dengan keuntungan yang akan didapatkan semata tetapi merupakan serangkaian tugas baik itu tugas sederhana hingga tugas yang rumit di dalam proses bisnis. Dengan menggunakan bantuan flowchart inilah, maka bisa memberikan hasil secara konsisten dan juga dapat memprediksinya maka bisa memberikan hasil secara konsisten dan juga dapat memprediksi bagaimana proses bisnis kedepannya. Flowchart program dapat digunakan untuk melihat proses-proses yang akan terjadi ketika program dijalankan.
5. Mempresentasikan algoritma
Pada umumnya sebelum memutuskan untuk mengajukan proyek ke dalam sebuah program, para perancang sistem akan menentukan algoritma terlebih dahulu untuk menyelesaikan proyek dengan menggunakan SDL atau specification and description language. SDL ini sendiri adalah sebuah spesifikasi bahasa yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan perilaku dari sebuah sistem. Flowchart ini juga dapat memenuhi kebutuhan tersebut karena tersedianya berbagai macam simbol yang unik untuk pemetaan sistem
6. Mengaudit proses
Fungsi dari flowchart yang berikutnya adalah dapat mengedit proses atau mendeteksi adanya kerusakan yang terjadi di dalam semua proses. Dengan kata lain kehadiran flowchart ini ternyata bisa membantu untuk menyelesaikan berbagai macam masalah dengan cara membagi setiap langkah ke dalam segmen yang lebih kecil.
7. Memastikan Program Memiliki Alurnya Sendiri
Flowchart dapat membantu programmer untuk melihat alur atau pola ketika akan mem-build sebuah program/aplikasi. Dengan demikian, dapat mencegah malfungsi dari program komputer yang sedang dibuat. Program atau aplikasi yang dihasilkan pun dapat bekerja secara optimal.
8. Pedoman dalam Menyusun atau Mengembangan Aplikasi
Fungsi flowchart program selanjutnya ialah menjadi pedoman dalam menyusun atau mengembangkan aplikasi. Hampir sama dengan fungsi flowchart pada umumnya, flowchart program juga dapat digunakan untuk melihat alur/tahapan proses sebuah program.
Jenis Flowchart
1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart sistem atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan proses pekerjaan di dalam sistem. Bagan ini akan menggambarkan arus pekerjaan secara mendetail dan menyeluruh. Flowchart ini bisa melihat urutan-urutan proses/prosedur di dalam sistem.
2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Flowchart dokumen atau yang kerap disebut flowchart formuliran diagram alir yang menggambarkan proses dari laporan dan formulir lengkap dengan tembusan-tembusannya.
Simbol-simbol yang digunakan pada flowchart dokumen masih sama dengan flowchart sistem.
3. Flowchart Skematis (Schematic Flowchart)
Sekilas flowchart skematis tampak menyerupai flowchart sistem, karena memang kedua flowchart ini sama-sama digunakan untuk menggambarkan prosedur/proses dalam sistem. Simbol-simbol yang digunakan keduanya pun sama. Hanya saja, flowchart skematis (schematic flowchart) memiliki simbol yang lebih beragam. Simbol flowchart skematis lebih kompleks, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan orang-orang yang tidak familier dengan simbol-simbol dalam flowchart untuk membaca informasi yang disampaikan. Namun sayangnya, pembuatan flowchart ini memakan waktu lebih lama.
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart program merupakan bagan alir yang menggambarkan tahapan dalam proses sebuah program. Flowchart ini merupakan produk ‘turunan’ dari flowchart sistem. Hal ini guna memudahkan analis sistem dan programmer dalam memahami suatu program.
Secara umum flowchart program terbagi menjadi dua, yaitu flowchart logika program (program logic flowchart) dan flowchart program komputer terperinci (detailed computer program flowchart).
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Terakhir ialah flowchart proses atau yang biasa disebut process flowchart. Flowchart ini banyak dipakai di sektor industri (bagian produksi) dan juga analis sistem. Fungsi flowchart ini untuk melihat prosedur dalam suatu proses produksi. Selain itu, flowchart proses juga banyak digunakan untuk melihat jarak dari langkah satu ke langkah yang lain, lengkap dengan time proses yang dibutuhkan.
Keuntungan Flowchart
1. Membantu memperjelas proses dengan kompleks
2. Dapat membantu anggota tim mendapatkan pemahaman bersama mengenai proses
3. Digunakan sebagai dokumentasi
4. Digunakan sebagai pedoman
5. Dapat membantu untuk mengambil keputusan
6. Sebagai dasar untuk merancang proses yang baru
7. Dapat membuat logika lebih terang
8. Menyoroti langkah-langkah penting
Contoh Flowchart
Contoh Flowchart Sederhana
Contoh Flowchart dengan Decision
Cara membuat flowchart
1. Melakukan persiapan terlebih dahulu dengan mengumpulkan beberapa orang yang terlibat dalam proses flowchart
2. Melakukan persetujuan secara bersama-sama.
3. Menulis judul sesuai dengan rencana bagan flowchart
4. Menentukan titik awal ataupun titik akhir dari sebuah proses.
5. Tentukanlah kapan dan dimana proses akan dimulai dan berakhir.
6. Menentukan langkah-langkah dalam proses dan menempatkan langkah-langkah tersebut berdasarkan urutannya.
7. Lakukan brainstorming dengan menuliskan beberapa kegiatan dalam proses dengan urutan yang benar.
8. Mulai mengangkat berdasarkan urutan yang tepat.
9. Apabila semua kegiatan telah ditempatkan berdasarkan urutannya maka bisa disambung dengan menggunakan tanda panah.
10. Mengikuti alur proses yaitu dengan mengajak tim atau orang lain yang terlibat untuk menyaksikan apakah aliran proses tersebut telah akurat ataupun tidak.
Perbedaan Flowchart dengan DFD
1. DFD menunjukkan aliran data dalam suatu sistem, sedangkan diagram alur sistem menggambarkan alur kerja atau prosedur yang ada di sistem.
2. Proses DFD dapat dilakukan secara bersamaan atau paralel, sedangkan diagram alir dari aliran data harus berurutan.
3. DFD tidak memiliki loop saat diagram alur sedang berulang.
4. DFD tidak ada proses perhitungan, sedangkan diagram alir adalah proses perhitungan.
source:
musdeoranje.net
salamadian.com
dosenpintar.co.id
Comments
Post a Comment