Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Floor Hardener

Pengertian Floor Hardener Floor hardener adalah komposisi bentuk partikel yang dibuat dengan ukuran dan spesifikasi bertingkat dan digunakan sebagai bahan campuran semen, batu dan material lain untuk memberikan kekerasan ekstra ke lantai beton tanpa mempengaruhi komposisi bahan kimia semen. Floor Hardener ini sangat cocok untuk mendukung struktur permukaan suatu lantai beton yang memang memerlukan kekuatan yang lebih.  Pemasangan floor hardener merupakan bagian dari item pekerjaan lantai pada proyek konstruksi. Floor Hardener ini banyak dipasang pada bangunan yang menampung beban yang cukup besar seperti pada lantai warehouse (pergudangan), lantai area parkir (basement), lantai pabrik, lantai bengkel, dan lantai supermarket atau mall.  Agregat kasar untuk pengecoran plat lantai akan turun ke bagian bawah plat lantai yang menyebabkan pada bagian permukaan lantai hanya tersisa agregat yang halus. Kenyataannya lantai pada bangunan-bangunan yang memiliki lalu lintas cukup tinggi akan timbu

Pile Driving Analyzer (PDA) Test dan Metodenya

  Pondasi bangunan merupakan sebuah bangunan bawah yang digunakan untuk menahan beban,pondasi tersebut biasanya adalah beton, dalam pemasangan beton sebagai pondasi diperlukannya sebuah pengujian pada pondasi beton yang bertujuan mengetahui kekuatan/daya dukung dari beton tersebut sebagai pondasi bangunan, pengujian tersebut dinamakan, PDA Test (Pile Dynamic Load Test) merupakan sebuah pengujian dinamik menggunakan  metode wave analisis atau biasa di sebut dengan Re-strike test sesuai dengan karakteristik pengujian, pengujian tersebut menggunakan pemukulan secara berulang-ulang pada pondasi tiang pancang yang sedang di uji. Metode pengujian ini merupakan prosedur pengujian beban vertikal untuk menentukan respon gaya dan kecepatan pada pondasi tiang terhadap gaya dinamik yang diberikan secara aksial oleh hammer rig atau perangkat serupa yang menyebabkan regangan besar (high-strain) pada pondasi tiang. Metode pengujian ini berlaku untuk semua jenis pondasi dalam, terlepas dari metode pe

Alat Pabrikasi Baja Konstruksi

Peralatan kerja dan material adalah sarana utama pendukung ketika melakukan pekerjaan fabrikasi konstruksi di suatu proyek. Peralatan kerja yang memadai akan mempengaruhi proses penyelesaian pekerjaan serta mempercepat waktu serta menghemat biaya produksi dan operasional. Dilakukan pengaturan manajemen yang tepat untuk peralatan dan material, agar pekerjaan fabrikasi tidak terkendala dan akan memperlambat progress atau hasil kerja. Faktor Pabrikasi Kontruksi Baja Proses pekerjaan membutuhkan peralatan serta material yang di sesuai kan dengan kebutuhan, sebelumnya di persiapkan dengan membuat daftar dan memenuhi semua alat dan bahan material sebelum proyek di kerjakan. Berhasil tidaknya pekerjaan pada suatu proyek konstruksi, harus dapat memenuhi beberapa faktor, diantaranya; Faktor Rancangan Engineering yang tepat, Pemiliham Material konstruksi baja, Faktor tenaga Ahli yang berkompeten baik Engineer, teknisi  maupun  tenaga bantu lainya, Pengadaan Perlengkapan dan fasilitas pekerjaan h

Struktur Baja (part 5) Metode Pabrikasi Baja Konstruksi

Pabrikasi baja merupakan serangkaian  kegiatan berbagai bentuk komponen yang terbuat dari baja yang melalui proses dari bahan setengah jadi menjadi barang jadi. Setelah itu dikirim ke lokasi proyek untuk dilakukan tahapan berikutnya. Sedangkan pengertian metode kerja fabrikasi baja, adalah sesuatu perbuatan melakukan secara bertahap langkah untuk mengerjakan beberapa komponen bahan baja. Berikut ini merupakan metode kerja fabrikasi baja yang wajib dilakukan dengan tahap-tahap seperti berikut: Tahap 1: Persiapan Pelaksanaan Pabrikasi Baja Agar rangkaian proses pelaksanaan fabrikasi baja berjalan lancar dan berkualitas, perlu dilakukan beberapa persiapan pada hal-hal seperti berikut ini: 1. Workshop Pra Pelaksana Tahapan ini bertujuan untuk memastikan lokasi pelaksanaan fabrikasi adalah workshop bukan pada area yang tebuka. Workshop yang baik untuk kerja baja adalah terhindar dari terpaan air hujan maupun angin, suhu terlalu dingin maupun suhu terlalu panas, tujuan ruangan khusus ini aga

PIT (Pile Intergrity Test)

Pile Integrity Test (PIT) atau uji integritas tiang adalahprosedur untuk menentukan integritas masing-masing tiang vertikal atau miring dengan mengukur dan menganalisis kecepatan (diperlukan) dan respons gaya (opsional) tiang yang diinduksi oleh perangkat tumbukan (palu genggam atau jenis serupa lainnya) yang biasanya diterapkan secara aksial dan tegak lurus terhadap permukaan kepala tiang. Pile Integrity Test (PIT), atau ASTM D5882 mengarah sebagai low strain impact integrity test , atau metode uji non-destruktif yang umum untuk evaluasi integritas tiang dan/atau panjang tiang. Uji integritas tiang dapat digunakan untuk evaluasi forensik pada tiang yang ada atau jaminan kualitas dalam konstruksi baru. Pengujian integritas tumbukan regangan rendah ( low strain impact integrity   test)  memberikan data percepatan atau kecepatan dan gaya (opsional) pada elemen struktur ramping (kolom struktural, tiang pancang beton yang digerakkan, tiang beton cor di tempat, tiang pipa baja isi beton,

Macam Bentuk Kuda - Kuda dan Profilnya

Untuk mewujudkan tampilan atap bangunan menarik, maka bentuk kuda-kuda perlu dirancang dengan baik, serta bahan yang digunakan dipilih sesuai kebutuhan bentuk atap. Perlu diketahui jenis bahan kuda-kuda yang bisa mengakomodir semua kebutuhan bentuk atap adalah baja profil. Kuda-kuda baja profil dapat digunakan untuk mewujudkan bentuk atap pelana, atap limasan, atap kubah/kerucut, atap lengkung, atap joglo, atap tenda dan sebagainya. Jenis Bahan & Bentuk Kuda-Kuda Berikut bentuk kuda-kuda baja profil yang dibedakan berdasarkan jenis bahan yang digunakan, antara lain: 1. Kuda-Kuda Cremona Siku Kuda-kuda cremona banyak ditemukan pada rangka atap bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda, yang artinya bentuk kuda-kuda ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Hingga kini bentuk kuda-kuda ini banyak diimplementasikan pada atap bangunan rumah tinggal, gedung sekolah, perkantoran dan atap bangunan lainnya. Gambar contoh adalah bentuk kuda-kuda cremona dari bahan baja profil Siku.

Syarat Pemasangan Angkur

Angkur baja adalah salah satu jenis Komponen Struktur Rangka Baja Profil, yang berfungsi sebagai jangkar sekaligus pengikat antara konstruksi rangka baja dengan struktur pondasi, balok atau kolom beton. Tanpa angkur konstruksi rangka tidak dapat menyatu dengan struktur bangunan. Syarat Merencanakan Angkur Baja 1.Memahami Standar Mutu Banyak ketentuan yang mengatur tentang mutu angkur baja, contohnya mengacu pada ketentuan yang telah teratur dalam standar berikut ini: Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja (TCPBB) St 37 American Society for Testing and Materials (ASTM) A36/A36M Japanese Standard Association (JIS) G3101 SS400 2.Memahami Standar Jenis Bahan Pada dasarnya bahan angkur adalah besi beton yang terdiri dari beberapa jenis. Standar jenis bahan terdiri dari 3 jenis, yang dapat dibedakan berdasarkan Ø (diameter) bahan yang digunakan. Yaitu melalui ketentuan jenis bahan sebagai berikut: Besi beton Bj 37 (besi polos), dipakai untuk angkur baja Ø≤ 16mm, Bahan besi beton Bj 40 (besi uli