Sebelum memutuskan untuk memasang sistem panel surya, ada banyak keputusan yang harus diperhatikan. Hal ini karena PLTS adalah investasi pada peralatan yang akan bertahan selama bertahun-tahun. Terdapat beberapa opsi pemasangan PLTS antara lain On-Grid, Off Grid, dan Hybrid.
PLTS On Grid
PLTS On Grid merupakan sistem listrik tenaga surya yang terkoneksi langsung dengan Jaringan PLN. Secara sederhana sistem kerja PLTS ON Grid Adalah Sebagai berikut:
- Panel Surya mendapat pencahayaan sehingga menghasilkan energi listrik.
- Energi listrik DC dari panel surya diubah menjadi listrik gelombang sinus seperti listrik PLN melalui inverter.
- Hasil listrik gelombang sinus yang dihasilkan oleh inverter langsung ikut masuk ke jaringan PLN sehingga bisa mengurangi tagihan atau bahkan bisa eksport hasil listrik ke PLN.
- PLN juga menyediakan KWH exim agar kelebihan produksi listrik dari panel surya bisa dieksport dan dibeli oleh PLN.
- Jika listrik PLN mati maka PLTS juga ikut mati karena tidak menggunakan baterai.
Sistem on-grid ini termasuk sistem PLTS yang sederhana serta merupakan sistem yang efektif dalam segi biaya. Komponen utama dalam PLTS on-grid adalah panel surya serta inverter. Sistem on-grid dapat secara langsung mengimbangi tagihan listrik. Namun sistem ini memiliki kekurangan yakni jika terdapat mati listrik dari PLN maka hunian juga akan mengalami mati listrik, mengingat dalam pembangkitannya PLTS on-grid bergantung dari listrik PLN untuk dapat menggenerasi listrik.
a. Akses Listrik
Pengguna akan selalu memiliki akses ke listrik. Namun, jika panel surya tidak menghasilkan listrik yang cukup untuk memberi daya untuk rumah, maka energi diambil dari jaringan utilitas untuk melengkapinya.
b. Produksi Energi
Sistem on-grid akan mengirimkan energinya ke jaringan listrik. Hasil energi listrik tersebut bisa digunakan sebagai kredit untuk mendapatkan listrik tanpa menambah biaya tagihan listrik.
c. Ketika Aliran Listrik Turun
Karena terhubung dengan jaringan, maka penggunaa tetap dapat mengakses ke listrik kapan pun dibutuhkan. Namun, sistem ini memiliki beberapa aturan, seperti jika memiliki sistem yang terikat jaringan, maka jaringan listrik akan mati dan tidak akan memiliki energi listrik. Kecuali, jika menggunakan sistem yang terikat jaringan dengan baterai cadangan.
PLTS Off Grid
PLTS Off Grid merupakan PLTS yang berdiri sendiri tidak terhubung ke jaringan PLN karena mempunyai penyimpanan energi berupa baterai. PLTS Off Grid ini biasanya memakan biaya cukup mahal karena harga baterai yang cukup tinggi. Secara sederhana alur kerja PLTS Off Grid adalah sebagai berikut:
- Panel Surya mendapatkan pencahayaan sehingga menghasilkan listrik DC.
- Listrik dari panel surya dikontrol dan dikendalikan oleh SCC (Solar Charge Controller) untuk diatur voltase dan amperenya agar bisa mencharge baterai.
- Listrik yang diolah oleh SCC masuk ke baterai.
- Baterai memberikan arus listrik ke alat inverter untuk merubah listrik DC menjadi AC dan digunakan untuk peralatan rumah tangga.
Salah satu keunggulan sistem off-grd bila dibandingkan dengan sistem on-grid yakni dapat tetap menyediakan listrik jika terdapat pemadaman listrik dari PLN. Namun sistem ini memiliki kekurangan yakni kemungkinan tidak dapat memenuhi kebutuhan beban listrik secara total mengingat biaya serta volume baterai dapat menjadi sangat tinggi.
a. Akses Listrik
Sistem panel surya off-grid sangat bergantung dengan energi matahari untuk memberi daya pada rumah. Sistem off-grid hanya akan memiliki aliran listrik dari dua titik:
- Saat matahari bersinar, panel surya dapat menghasilkan listrik,
- Saat tidak ada matahari, energi listrik diambil dari baterai yang disimpan selama produksi sistem panel surya
Jika menggunakan sistem off-grid tanpa memiliki alat penyimpanan energi, maka tidak akan memiliki akses listrik tambahan saat membutuhkannya di malam hari.
b. Produksi Energi
Untuk masalah yang satu ini bergantung dengan ukuran dan jumlah panel surya yang dipasang. Sebagian besar sistem off-grid dirancang untuk menghasilkan sejumlah listrik yang lebih saat siang hari yang nantinya akan disimpan ke dalam baterai. Energi tersebut kemudian bisa diakses saat sistem panel tidak berproduksi, seperti saat cuaca mendung atau pada malam hari.
c. Ketika Aliran Listrik Turun
Sistem panel bekerja secara independen dari jaringan listrik. Jika ada badai atau bencana alam lain yang dapat mematikan aliran listrik, sistem panel akan terus beroperasi.
PLTS Hybrid
PLTS Hybrid merupakan sistem Listrik tenaga surya yang mengakomodasi sistem on grid dan off grid. Kita bisa mengkoneksikan listrik langsung ke PLN namun juga bisa menyimpan energi listrik ke Baterai untuk digunakan saat pemadaman atau malam hari.
Seandainya terjadi pemadaman listrik secara total, rumah atau bangunan akan mengambil energi listrik dari baterai, yang listriknya disuplai oleh solar panel. Namun, karena adanya fitur baterai ini pula, PLTS on-grid hybrid umumnya ditawarkan dengan harga investasi yang cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan PLTS on-grid reguler.
Faktor Pertimbangan Pemilihan PLTS
PV Off-Grid |
PV On-Grid |
Lokasi yang tidak memiliki sambungan PLN
|
Lokasi yang memiliki akses listrik PLN 24 jam
|
Lokasi yang belum memiliki sambungan PLN, namun berencana dalam 5-10
tahun kedepan akan ada penyambungan daya
|
Lokasi perkotaan dan sekitarnya, merupakan lokasi pemasangan ideal
|
Lokasi yang memiliki sambungan PLN, namun belum berfungsi 24 jam.
Sehingga membutuhkan cadangan daya ketika listrik mati
|
Lokasi rumah, bangunan bisnis, kantor pemerintahan dan bangunan
layanan lainnya yang tertarik untuk melakukan efisiensi dan pengurangan biaya listrik bulanan
|
Lokasi yang menggunakan genset atau system pembangkit daya lainnya, dan
menginginkan bantuan daya dari energi surya
|
Lokasi yang telah memiliki atau yang akan memiliki sertifikat SLO
untuk koneksi terpasang
|
Lokasi yang jauh, terpencil, pulau terluar dan kepulauan, perbatasan,
pedalaman hutan, lautan lepas, dan lokasi ekstrim lainnya, yang tidak
memiliki sumber listrik mandiri
|
Lokasi yang telahterpasang kWh meter EXIM(Export-Import) atau yang
akan dan sedang dalam pengurusan pemasangan kWh meter EXIM
|
Comments
Post a Comment