Gypsum Board atau Papan Gipsum Skip to main content

Gypsum Board atau Papan Gipsum

Gypsum board, atau yang sering disebut sebagai plasterboard atau wallboard, adalah sejenis material bangunan yang terbuat dari batuan gipsum yang dicampur dengan serat kertas dan dipadatkan menjadi lembaran yang tipis. Gypsum board biasanya digunakan sebagai lapisan dinding atau plafon di bangunan, dan banyak digunakan karena mudah dipasang dan memiliki kekuatan yang baik. Gypsum board juga banyak digunakan karena harganya yang relative lebih murah dibandingkan dengan material bangunan lainnya yang memiliki fungsi yang sama. Gypsum board ini juga dikenal sebagai drywall/sheetrock atau papan gipsum/dinding gipsum.

Kelebihan Penggunaan Gypsum Board
Penggunaan gypsum board memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah:
  • Mudah dipasang: Gypsum board memiliki ukuran yang standard, sehingga mudah dipasang dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
  • Harga yang relative murah: Gypsum board merupakan salah satu material bangunan yang relatif murah dibandingkan dengan material bangunan lainnya yang memiliki fungsi yang sama.
  • Kekuatan yang baik: Gypsum board memiliki kekuatan yang baik, sehingga dapat menahan beban yang diterimanya dengan baik.
  • Memberikan efek suara yang baik: Gypsum board dapat menyerap suara, sehingga dapat mengurangi derau suara di ruangan.
  • Mudah dibersihkan: Gypsum board mudah dibersihkan dari kotoran atau noda, sehingga tidak perlu menggunakan banyak waktu dan tenaga untuk membersihkannya.
  • Dapat digunakan sebagai isolator panas dan dingin: Gypsum board dapat menjadi isolator panas dan dingin, sehingga dapat membantu menjaga suhu ruangan tetap nyaman.
Kekurangan Penggunaan Gypsum Board
Meskipun memiliki banyak keuntungan, penggunaan gypsum board juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah:
  • Tidak tahan terhadap air: Gypsum board tidak tahan terhadap air, sehingga tidak dapat digunakan pada area yang terkena air secara langsung.
  • Tidak tahan terhadap api: Gypsum board tidak tahan terhadap api, sehingga harus dijauhkan dari sumber panas yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
  • Mudah mengalami kerusakan: Gypsum board mudah mengalami kerusakan jika terkena benturan atau tekanan yang berlebihan.
  • Tidak dapat digunakan sebagai pengganti besi tulangan: Gypsum board tidak dapat digunakan sebagai pengganti besi tulangan pada struktur bangunan, karena tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban yang diterimanya.
  • Tidak dapat digunakan untuk luar ruangan: Gypsum board tidak dapat digunakan untuk luar ruangan karena tidak tahan terhadap air dan sinar matahari langsung.
Jenis Gypsum Board
Ada beberapa jenis gypsum board yang tersedia di pasaran, di antaranya adalah:
  • Gypsum board biasa: Gypsum board jenis ini merupakan jenis gypsum board yang paling umum digunakan, dan biasanya digunakan sebagai lapisan dinding atau plafon di bangunan.
  • Gypsum board waterproof: Gypsum board jenis ini memiliki lapisan tambahan yang membuatnya lebih tahan terhadap air. Gypsum board jenis ini biasanya digunakan pada area yang rentan terkena air, seperti di dapur atau kamar mandi.
  • Gypsum board fire-resistant: Gypsum board jenis ini memiliki lapisan tambahan yang membuatnya lebih tahan terhadap api. Gypsum board jenis ini biasanya digunakan pada area yang rentan terkena kebakaran, seperti ruang server atau ruang bahan kimia.
  • Gypsum board sound-resistant: Gypsum board jenis ini memiliki lapisan tambahan yang membuatnya lebih tahan terhadap suara. Gypsum board jenis ini biasanya digunakan pada area yang rentan terhadap derau suara, seperti di ruang tamu atau kamar tidur.
  • Gypsum board dengan tekstur permukaan: Gypsum board jenis ini memiliki permukaan yang diberi tekstur, sehingga dapat memberikan efek estetika yang lebih baik. Gypsum board jenis ini biasanya digunakan pada area yang ingin diberi sentuhan estetika, seperti di ruang tamu atau ruang keluarga.
Cara Pemasangan Gypsum Board
Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk memasang gypsum board:
  1. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti gypsum board, besi tulangan, sekrup, bor tangan, gergaji, pisau kecil, benang pengikat, dan lem gypsum.
  2. Buatlah rangka besi tulangan untuk menjadi penyangga gypsum board. Pastikan besi tulangan terpasang dengan kuat dan tidak goyah.
  3. Potong gypsum board sesuai dengan ukuran yang diinginkan, dan pastikan potongan tersebut tidak retak atau pecah.
  4. Letakkan gypsum board di atas penyangga besi tulangan, dan pastikan gypsum board terpasang dengan kuat dan rata.
  5. Gunakan sekrup untuk mengikat gypsum board pada penyangga besi tulangan, dan pastikan sekrup terpasang dengan kuat dan rata.
  6. Gunakan lem gypsum untuk menutupi sambungan antar lembar gypsum board, dan pastikan lem tersebut dioles secara merata dan tidak ada yang tersisa.
  7. Setelah semua gypsum board terpasang, gunakan pisau kecil untuk menghilangkan sisa lem yang menempel di permukaan gypsum board.
  8. Biarkan gypsum board mengering selama beberapa jam, lalu lapisi permukaan gypsum board dengan cat atau plamir sesuai dengan selera Anda.
  9. Jika sudah selesai, gypsum board siap digunakan. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan dan kekuatan gypsum board agar tetap awet dan berkualitas.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun