Berbagai macam istilah di proyek yang mungkin tidak pernah kita dengar di masa kuliah, namun istilah ini ternyata sering dan jadi bahasa umum ketika berada di lapangan. Lalu apa saja istilah yang sering dipakai di proyek? Dan apa saja artinya?
Scaffolding
Scaffolding adalah alat perancah yang digunakan sebagai pendukung untuk pekerjaan struktur dan arsitek. Scaffolding merupakan satu kesatuan yang terdiri dari beberapa unit seperti main frame, jack base, u head, join pin, cross brace dan sebagainya.
Bodeman
Bodeman adalah sisi pada bagian bawah bekisting balok. Bodeman dipasang sebelum tembereng. Pemasangan bodeman biasa dilakukan sekaligus menyetting elevasi balok.
Tembereng
Tembereng adalah bagian dari bekisting balok yang berada di sisi samping kanan dan kiri. Bekisting balok biasanya menggunakan multiplek 9 mm atau 12 mm tergantung dari ukuran balok.
Gelagar
Gelagar adalah kayu balok berukuran 8/12 cm untuk menumpu suri-suri. Gelagar menggunakan kayu glugu, kruing, kalimantan atau kayu jawa. Sistem pemasangan gelagar menumpu pada scaffolding yang dipasang memanjang searah balok beton.
Suri - Suri
Suri - suri adalah kayu balok untuk menumpu bodeman pada bekisting balok. biasanya menggunakan kayu kruing, glugu, atau kayu jawa berukuran 6/12 cm. Jarak antar suri - suri rata-rata 40 - 50 cm. Panjang suri - suri antara 1.5 m s/d 2 m.
Sekor / Support
Sekor / support merupakan bagian dari pendukung bekisting baik balok maupun kolom. Pada balok biasa menggunakan kayu usuk berukuran 5/7 cm sedangkan pada kolom menggunakan pipa support.
Jetster
Jetster merupakan bagian dari bodeman. Fungsi jetster adalah sebagai pengunci dan pembuka bekisting balok dan pelat ketika selesai dicor. Letak jetster pada balok terletak ditepi yang berhubungan langsung dengan kolom. Jetster akan rusak ketika bekisting dibongkar, namun memang tujuannya adalah agar bekisting yang lain tidak ikut rusak ketika dibongkar
Tierod
Tierod adalah alat bantu berupa besi yang berfungsi untuk mengunci bekisting pada kolom. Tierod menggunakan besi berdiameter 10 mm kemudian disambung dengan as drat dan plat besi. Panjang tierod tergantung dari ukuran kolom struktur.
Tierod merupakan bagian terpenting bila menggunakan bekisting kayu. Fungsi dari tierod adalah agar saat pengecoran kolom tidak terjadi perubahan bentuk beton atau bunting. Banyak faktor yang membuat beton jadi tidak sempurna diantaranya adalah kayu yang digunakan untuk bekisting, tierod yang terlalu kecil, atau bahkan pemasangan sabuk (kayu) pada kolom yang kurang tepat. Untuk jarak pemasangan sabuk pada kolom tergantung dari tinggi kolom. Semakin tinggi kolom maka jarak antar sabuk di kolom bagian bawah semakin rapat karena tekanan terbesar saat pengecoran adalah kolom bagian bawah.
Sponengan
Sponengan adalah pekerjaan plesteran dan acian yang membentuk sudut-sudut 90 derajat pada dinding, kolom beton, dan balok beton. Sponengan merupakan pekerjaan plesteran yang memiliki tingkat kesulitan sendiri dibanding dengan plesteran pada bidang datar sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat sponengan yang lurus dan rapi. Biasanya pada pekerjaan borongan sponengan dihitung harga per meter lari.
Openingan
Openingan adalah bukaan pada dinding yang akan dipasang pintu maupun jendela. Tingkat kesulitan pekerjaan openingan terletak pada plesteran dan acian sudut-sudutnya. Pada prinsipnya openingan sama dengan sponengan. Perbedaannya hanya pada jumlah sudutnya. Openingan sama dengan 2 kali sponengan
Klabangan/ Kepalaan
Klabangan / kepala plester adalah plesteran yang berbentuk memanjang vertikal dengan ukuran lebar 5 cm tebal sesuai dengan tebal plesteran 1,5-2 cm. Tinggi kepala sesuai dengan dinding. Fungsi dari kepala kolom adalah untuk mempermudah penjidaran plester dinding.
Jidar
Jidar adalah alat bantu untuk pekerjaan plesteran dan acian pada dinding. Jidar sendiri biasa menggunakan bahan aluminium hollow. Ukuran hollow disesuaikan dengan kondisi pengerjaan. Penjidaran biasa dilakukan untuk meratakan plesteran agar ketebalan sesuai dengan kepala plester.
Kamprot
Kamprot adalah pekerjaan plesteran yang masih kasar. Pekerjaan ini biasanya dilakukan pada plesteran yang memiliki ketebalan lebih dari 2 cm. Sebelum diplester baiknya dikamprot terlebih dahulu sampai 1 cm dengan cara adukan semen pasir dilemparkan ke arah dinding. Setelah kering, kemudian baru diplester halus.
Sparing
Sparing adalah sistem pemipaan baik listrik maupun air yang dipasang didalam beton. Pipa tersebut digunakan sebagai cover kabel listrik. Sistem pemasangan sparing listrik biasanya sebelum pengecoran.
Lubang Shaft
Lubang shaft adalah lubang pada pelat beton berbentuk persegi panjang dengan ukuran tertentu yang berfungsi untuk jalur pipa-pipa air bersih, air kotor, pemadam kebakaran, air hujan dan sebagainya. Pekerjaan ini biasa dilakukan pada saat pekerjaan struktur yaitu dengan memblock out persegi panjang pada pelat.
Relat
Relat adalah tumpuan yang digunakan untuk proses perataan pengecoran plat basemen. Fungsi relat ini sama dengan kepala plesteran. Tujuannya adalah agar hasil dari pengecoran benar-benar datar karena finishing terakhir adalah floorhardener. Relat biasa menggunakan pipa-pipa besi yang dipasang sesuai dengan tinggi rencana cor pelat.
Sipatan
Sipatan digunakan untuk memberi tanda pada bangunan dengan level tertentu. Biasanya untuk menentukan pinjaman 1 m pada kolom. Pekerjaan sipatan bisa menggunakan alat waterpass kemudian diberi tanda atau marking menggunakan benang yang diberi tinta hitam.
Kolotan
Kolotan adalah bahasa lain dari pekerjaan nat keramik. Pekerjaan kolotan menggunakan semen warna. Tujuan dari pekerjaan ini adalah menutup celah antar keramik agar air tidak masuk dan tentu agar lebih terlihat rapi.
Opname
Opname disini bukan artinya menginap di rumah sakit melainkan proses permohonan pembayaran upah atau termin sesuai dengan progres lapangan. Biasanya diajukan oleh mandor atau subkon kepada pelaksana atau main kontraktor.
Comments
Post a Comment