Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Peralatan Rigging (part 2) (Masterlink)

(lanjutan dari peralatan rigging) Masterlink adalah alat penyambung yang berbentuk lingkaran yang fungsinya untuk menyambung antara alat rigging dengan wire rope sling ataupun chain sling. Jadi masterlink ini letaknya paling atas, kemudian disambungkan pada sling, dan dibawah sling tersebut biasanya terdapat alat rigging lainnya seperti shackle ataupun hook. A. Link dan Ring (Tautan dan Cincin) Link dan ring adalah komponen dasar tetapi penting dalam aplikasi pengangkatan dan pemasangan. Link dan ring adalah perangkat loop tertutup yang digunakan untuk membuat titik koneksi dalam rakitan tali-temali dan selempang. Link dan ring biasanya digunakan sebagai titik sambungan dalam rakitan selempang berkaki banyak (biasanya rantai atau tali kawat). Mereka dapat digunakan sebagai titik koneksi untuk satu, dua, tiga, atau empat konfigurasi sling-leg. Link dan ring master (masterlink lonjong, master ring, dan masterlink berbentuk buah pir) juga disebut sebagai ring pengumpul (collector ring) at

Peralatan Rigging (part 1a) (Shackle)

Rigging adalah suatu metoda untuk menangani material beban besar dengan menggunakan tali, baik tali dari serat sintetik ataupun tali serat baja atau sling. Pekerjaan yang dimaksud itu adalah Mooring, Towing, Lifting dan Lashing. Alat rigging adalah alat-alat yang digunakan untuk mendukung pekerjaan tersebut.  Berikut ini adalah beberapa macam alat rigging tersebut : Shackle Masterlink Wire Clip Turnbuckle Thimble Swivel Connecting Link Hook / Gancu Eye Bolt Load binder Shackle Shackle adalah alat bantu pengait antara mata sling dengan pengait objek tertentu dan terbuat dari bahan steel, Shackle berfungsi untuk menghubungkan sling dengan pengait objek sehingga apabila pengait objek berbentuk lingkaran maka untuk menghubungkan sling harus menggunakan shackle. Shackle dapat digunakan dalam berbagai aplikasi yang berbeda, termasuk: Rigging Towing or pulling Lifting Hoisting Tie-down Keuntungan lain dari penggunaan shackle adalah bisa menggunakan 1 sling untuk beberapa objek yang akan diang

Perbedaan LED dan Laser

Perbedaan yang signifikan antara LED dan LASER terletak pada prinsip kerja. LED memancarkan cahaya sebagai konsekuensi dari rekombinasi pembawa muatan melintasi P-N Junction, sementara LASER memancarkan cahaya sebagai akibat dari foton yang menabrak atom dan memaksa mereka untuk melepaskan foton yang sama. Laser bekerja berdasarkan prinsip emisi terstimulasi dan LED bekerja berdasarkan prinsip Electro-luminance. Setiap foton pada LASER yang dilepaskan menyerang atom lain untuk melepaskan foton yang serupa dan oleh karena itu, berkas cahaya yang dihasilkan bersifat koheren. Sebaliknya, cahaya yang dihasilkan oleh LED tidak koheren. Dengan demikian, cahaya yang dipancarkan oleh LED terdiri dari banyak warna sedangkan sinar yang dihasilkan oleh LASER adalah monokromatik yaitu cahaya satu warna. LED adalah singkatan dari Light Emitting Diode sedangkan LASER adalah istilah singkatan yang digunakan untuk Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation. Definisi LED LED dianggap sebag

Jenis Lampu Led

Lampu LED merupakan bagian dari diode yang berbahan semikonduktor. Sama seperti diode biasa, penghantar aliran listrik lampu LED menggunakan konduktor positif (P) dan konduktor negatif (P). Lampu LED akan memancarkan cahaya saat dialiri arus dan tegangan pada penampung semikonduktor dari Anoda ke Katoda. Ada beragam jenis lampu LED yang biasa digunakan sehari-hari, yang mana masing-masing lampu LED tersebut memerlukan tegangan maju (Forward Bias) untuk menyalakannya. Tegangan Forward Bias tersebut masih tergolong rendah, sehingga memerlukan Resistor untik membatasi arusnya. 1. Miniature LED Jenis lampu LED yang pertama adalah miniature LED. Jenis LED yang satu ini biasanya digunakan sebagai indikator ataupun hiasan saja. Ukurannya sangat kecil dan tersedia dalam beberapa jenis warna. Seperti namanya, lampu miniature LED berukuran mini, jauh lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Harga jualnya pun lebih murah. Biasanya akan ditemukan jenis lampu LED ini pada sensor TV, aplikasi remote

Jenis Retak Utama pada Dinding

Berikut adalah beberapa jenis retak pada dinding, antara lain : Retak Horisontal pada Persimpangan Pelat Atap dan Penopang Dinding Batu Retak Vertikal pada Persimpangan R.C.C. Kolom dan Dinding Masonry Retak Karena Reaksi Kimia dan Tindakan Pencegahan Retak di Pondasi Tambahan Bangunan yang Ada Retak Dinding Compound Retakan Horizontal di Lantai Paling Atas Retak pada Dinding Eksternal dan Internal Struktur Penahan Beban Retakan Acak di Semua Arah yang Melibatkan Dinding Eksternal dan Internal Dinding Partisi dalam Struktur Penahan Beban Retakan Vertikal pada Bangunan Atap Beton Bertulang di Berbagai Tingkat 1. Retak Horisontal pada Persimpangan Pelat Atap dan Penopang Dinding Bata a. Retak di dinding bearing wall: Retak horizontal pada tingkat atap lantai paling atas, di bawah pelat, terjadi karena salah satu alasan berikut, antara lain: Pelat mengalami ekspansi dan kontraksi bergantian karena perubahan suhu lingkungan. Penutup pelindung yang tidak memadai terhadap panas di atap, dan