Insulasi Atap Skip to main content

Insulasi Atap

Insulasi atap adalah pemasangan material yang berfungsi untuk meredam suhu panas dari atap bangunan. Kehadiran bahan peredam panas ini bisa membuat ruangan di bawahnya menjadi lebih sejuk dari biasanya. Insulasi atap bisa juga mengurangi beban penggunaan Air Conditioner (AC) sehingga bangunan lebih hemat listrik.
Jenis insulasi atap yang paling sering digunakan yaitu, termal alumunium foil. Bahan ini bila dipasang akan bekerja memantulkan sinar infra red, meredam suara dari luar rumah seperti, rintik-rintik hujan dan masih banyak lagi.

Manfaat Insulasi Atap
  • Meredam hawa panas
  • Menghemat biaya listrik karena pemakaian AC
  • Beberapa diantaranya mampu meredam suara
  • Ramah lingkungan.

Cara Kerja Insulasi Atap
Saat panas matahari menyinari atap rumah, terjadi dua peristiwa yaitu pemantulan dan penyerapan. Panas matahari diserap oleh atap dan diteruskan ke dalam ruangan. Namun, dengan memakai insulasi atap, ia akan menghalangi panas dan menangkapnya serta disimpan dalam lapisan insulasi atap yang berongga. Hasilnya, suhu ruangan tidak terlalu panas dan lebih sejuk.

Bagian-Bagian Insulasi Atap
Jenis insulasi atap yang paling banyak dijual di pasaran saat ini menggunakan termal alumunium foil. Biasanya berbentuk sebagai lembaran yang terdiri dari dua lapisan utama untuk meredam panas. Lapisan pertamanya berbahan dasar alumunium foil yang berfungsi untuk merefleksikan panas matahari. Sedangkan pada lapisan keduanya berbentuk lapisan yang berongga. Lapisan kedua ini biasanya terdiri dari 3 bahan, yaitu polythylene, bubble pack, serta glasswool.

Jenis Insulasi Atap
1. Alumunium Foil
Jenis ini berbentuk lembaran berwarna perak. Lembarannya terdiri dua lapisan utama yang saling berkolaborasi dalam meredam panas. Pertama, lapisan aluminium foil itu sendiri. Fungsi lapisan ini adalah merefleksikan panas matahari hingga 97% yang membuat panas di dalam ruangan berkurang hingga 45% dan mampu meredam suara hingga 7 db.
Lapisan kedua berupa lapisan berongga. Lapisan ini terdiri dari tiga pilihan bahan yang bisa digunakan, yaitu polythylene, bubble pack, dan glasswool. Bahan polyethylene lebih jago untuk mereduksi suara air hujan dari langit, sedangkan bahan bubble pack baik dalam mengurangi suhu panas.
Dan jenis bahan insulasi atap aluminium foil sangat sesuai digunakan untuk atap bangunan yang menggunakan bahan atap seng, asbes, beton. dan bisa juga untuk atap genteng yang berbahan tanah liat.

2. Polyester
Polyester merupakan bahan serat olahan sintetis. Salah satu keunggulan polyester, adalah penggunaannya yang tahan lama untuk diletakkan di atap rumah. Selain itu, polyester juga mudah ditemukan dan memiliki massa yang ringan.
Jenis polyester yang digunakan sebagai bahan insulasi atap biasanya merupakan polyethylene terephthalate (PET). Kelebihan PET adalah lebih ramah lingkungan dan juga aman bagi kesehatan. Jenis yang sering digunakan yaitu, R3.5. Bahan ini sangat ringan dan aman untuk lingkungan apapun, namun harganya relatif lebih mahal dan efeknya bisa tidak nyaman bagi kulit.

3. Glasswool
Glass wool adalah jenis bahan insulasi atap terbaik sebagai peredam panas yang terbuat dari serat fiberglass yang dioalah menyerupai lapisan wool. dan sering digunakan untuk atap perkantoran bertingkat, pabrik, studio musik dan lainnya. Cara kerja dari jenis bahan insulasi atap glass wool dengan menyimpan udara diantara serat fiber karena adanya pori-pori dari serat yang menahan hawa panas.
Glasswool yang dijual dipasaran sudah menyatu dengan lembaran aluminium sehingga penyerapan panas akan lebih efektif.

4. Bubble Foil
Buble foil adalah jenis bahan insulasi atap yang hampir sama dengan alumunium foil sifat dan bentuknya. Namun bedanya, bentuk permukaan bubble foil memiliki bentuk lingkaran-lingkaran yang bersusun. Jenis bahan insulasi atap ini sering digunakan untuk bangunan rumah, pabrik. Karena bisa menyerap panas dengan sangat baik sehingga rumah lebih sejuk dan tidak menyebabkan racun.

5. Polyurethane Foam
Bahan ini adalah jenis bahan insulasi atap yang juga akan menyerap panas dengan baik. Bahan insulasi atap ini memiliki tekstur cairan yang agak padat sehingga bisa menyerap panas lebih kuat. dan bahan ini sangat cocok digunakan untuk jangka panjang dalam waktu yang lama karena memiliki ketahanan yang baik tidak mudah luntur baik terkena panas ataupun dingin. Jenis insulasi atap ini sangat baik untuk berbagai model atap termasuk atap genteng, kayu, asbes, beton, metal dan bahan lainnya. Hal yang lebih menarik dari bahan ini adalah bisa digunakan dengan sangat mudah cukup dengan menyemprotkan ke lapisan luar ke berbagai jenis atap. Jadi sangat sesuai untuk berbagai jenis jenis rumah tinggal.

6. Panel Styrofoam
Meskipun bahan panel ini terbuat dari plastik tapi sangat ampuh untuk menyerap panas. Sebab, terbuat dari butiran plastik yang dipadatkan kemudian diisi lagi dengan udara. Kelebihan bahan ini adalah harga yang cukup terjangkau sehingga bisa menghemat anggaran.


Cara Memasang Peredam Panas Atap Rumah
Insulasi atap dapat dipasang secara langsung pada bagian atas atap sebuah bangunan, namun bisa juga dipasang pada bagian bawah atap jika memang terdapat lapisan pelindung.

Berikut ini beberapa alat yang kamu butuhkan untuk memasang insulasi atap:
  • Jaring Kawat
  • Gunting
  • Lem
  • Jenis Insulasi Atap yang Ingin Dipasang
  • Serta beberapa alat konstruksi lainnya sesuai kebutuhan.
Setelah dipasang, insulasi atap nantinya akan memantulkan serta menyerap panas matahari yang menyinari atap bangunan. Untuk selanjutnya, suhu dalam ruangan akan tetap sejuk sepanjang hari.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun