Sandwich Panel Skip to main content

Sandwich Panel

Sandwich Panel atau dikenal juga dengan nama insulated panel merupakan material komposit yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu dua lapisan kulit atau penutup dan satu lapisan tengah yang disebut lapisan inti. Dalam aplikasinya, Sandwich Panel  dapat digunakan sebagai bangunan struktural maupun non struktural. Material komposit ini biasanya digunakan sebagai dinding, atap, ataupun fasad bangunan.

Material Sandwich Panel
Media yang digunakan untuk membuat sandwich panel diantaranya:
  • Foam Core
  • Honeycomb Sandwich
  • Web Core Sanwich
  • Truss/Corrugated Core Sandwich

A. Kulit Penutup Panel
Bahan utama yang digunakan sebagai pelapis untuk Sandwich Panel antara lain:
  • Baja galvanis. Material ini memiliki karakteristik rentan terhadap korosi. Daya tahan struktur berbanding lurus dengan ketebalan lapisan seng.
  • Aluzinc. Material perpaduan antara aluminium dan seng. Material ini dapat memantulkan radiasi ultraviolet.
  • Karton gypsum, Material ini terdiri dari dua lembar karton bangunan dengan inti berupa gypsum.
  • Plastisol. Material plastisin yang termodifikasi dengan polivinil klorida. Material ini tepat digunakan untuk dekorasi interior dan eksterior.
  • Lembaran plastik PVC kaku, polystyrene atau polypropylene. Material yang digunakan untuk membuat sandwich panel
  • Polydifluoronad (PVF2). Senyawa yang terbentuk atas 80% plastisol dan 20% akrilik. Lapisan polydifluoronade dapat melindungi dari efek perubahan suhu, radiasi ultraviolet dan korosi.
  • Polyester. Material ini memiliki karakteristik struktur berserat. Mempunyai toleransi baik bahkan untuk menahan suhu tinggi.
Tampak Kulit Permukaan Sandwich Panel
a. Tampak Kulit Permukaan Panel Datar (Plain)

b. Tampak Kulit Permukaan Panel Rusuk (Rib)

c. Tampak Kulit Permukaan Bermotif (Hidden)

B. Inti/Core Sandwich Panel
Lapisan dalam sandwich panel disebut inti atau core panel memiliki karakteristik kuat tekan (density) yang beraneka ragam, insulasi panas atau dingin, reduksi suara (noise reduction) dan ketahanan terhadap bahaya kebakaran (fire retardant).

Beberapa jenis inti atau core panel terdiri dari:
  • Sandwich Panel EPS. EPS (Expanded Polystyrene) adalah bahan core panel yang ringan, bebas CFC, serta butiran ukuran kecil tertutup rapat dengan performansi yang konsisten untuk insulasi suhu, stabil pada dimensi ukuran yang tinggi dan transmisi uap air yang rendah. EPS diproduksi dari 100% biji plastic virgin dengan densitas rendah. Ukuran ketebalan yang tersedia yaitu 50, 75, 100, 150, 200 milimeter.
  • Sandwich Panel PU / PIR. PU (Polyurethane) / PIR (Poly-Isocyanurate) memiliki konduktivitas panas yang rendah dan juga baik dalam penhematan eneergi serta dapat mencegah kondensasi. Ukuran ketebalan yang tersedia yaitu 50,75,100,150,200 milimeter.
  • Sandwich Panel Rockwool / Glasswool Panel. Material ini memiliki karakteristik tahan api dan tidak mengeluarkan gas beracun saat terbakar atau terkena suhu panas yang tinggi. Ukuran ketebalan yang tersedia yaitu 50,75,100,125 milimeter.
Note:
Lapisan inti umumnya terbuat dari wol mineral, styrofoam, Polystyrene, dan Polyisocyanurate (PIR). Setiap material memiliki spesifikasi dan karakteristik tersendiri. Sebagai contoh, Polystyrene memiliki karakteristik lebih ringan dibandingkan dengan jenis lainnya, serta harganya yang lebih ekonomis. Namun, styrofoam memiliki kekuatan tahanan yang lebih besar dibandingkan Polystyrene.

Jenis-jenis Sandwich Panel
Ada beberapa jenis sandwich panel yang sering digunakan untuk konstruksi bangunan. Di pasaran sendiri, terdapat dua jenis yang mudah ditemukan. Berikut adalah penjelasan kedua jenis panelnya.
1. Sandwich Panel Dinding
Parameter utama yang harus diperhatikan dalam memilih sandwich panel dinding adalah mekanisme terhadap suhu ruangan, tinggi ruangan,lebar ruangan dan ketahanan terhadap bahaya kebakaran (fire retardant). Jenis Sandwich Panel EPS / PU / PIR umum digunakan dalam pekerjaan pembangunan, Ukuran ketebalan yang digunakan yaitu 50, 75, milimeter.

2. Sandwich Panel Atap
Sandwich Panel untuk atap bangunan dengan karakteristik untuk menggantikan beberapa instrument bahan bangunan yang bermacam macam serta berlapis lapis. Perhitungkan kekuatan struktur atap yang akan digunakan. Sandwich panel atap bangunan yang digunakan dalam pembangunan tergantung ketebalan yang digunakan, umumnya ukuran yang digunakan yaitu 50, 75, 100 milimeter.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Sandwich Panel
  • Nilai tinggi isolasi termal.
  • Keamanan ekologis, higienis, bagi manusia.
  • Bahan lebih ringan.
  • Tidak perlu finishing tambahan.
  • Isolasi suara yang tinggi.
  • Potensi penghematan energi.
  • Tidak ada / minimal dampak terhadap reaksi terhadap pengaruh zat kimia agresif atau faktor biologis (jamur).
  • Lebih hemat jika kita bandingkan dengan bata, beton, kayu.
  • Transportasi mudah.
  • Pemasangan mudah dan tidak membutuhkan banyak material tambahan.
Kekurangan Sandwich Panel
  • Tidak mampu menahan beban tambahan yang signifikan.
  • Rentan terhadap kerusakan mekanik / goresan.
  • Rentan efek pembekuan pada panel pada komponen penghubung karena kurangnya isolasi.
  • Rentan kerusakan pada bingkai dan komponen pengencang karena kondensat yang melimpah.
  • Rentan terjadi penyusutan papan material pada lembaran polystyrene.

Cara Menyimpan Sandwich Panel
  1. Bila diangkut dengan angkutan bak terbuka, sebaiknya lindungi tumpukan sandwich panel dengan plastik pelindung angkutan yang sudah standart kendaraan angkutan atau setara.
  2. Lakukan bongkar-muat sandwich panel didalam ruangan tertutup agar lebih terlindungi.
  3. Simpanlah sandwich panel di ruangan yang kering dan terlindungi dari air hujan, letakkan sandwich panel di atas palet untuk menghindari kontak langsung dengan tanah.
  4. Untuk menjaga dari goresan letakkan kardus di antara lembaran sandwich panel saat ditumpuk. Ketinggian tumpukan maksimal hanya 2 meter .

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i

Washing Bay / Tempat Cuci Kendaraan

Washing bay digunakan untuk membersihkan kotoran, oli dan limbah lainnya dari kendaraan dan peralatan. Ini penting untuk melindungi kendaraan dari korosi dan meminimalkan perawatan karena peningkatan keausan. Sebagian besar aplikasi dapat menggunakan tempat cuci kendaraan standar untuk menyelesaikan tugas ini. Namun, beberapa industri menggunakan peralatan yang tidak pernah bisa masuk ke tempat cuci kendaraan pada umumnya, antara lain: Kendaraan konstruksi Kendaraan dan peralatan pertambangan Kendaraan pengangkut Peralatan Industri Beberapa kendaraan berat lainnnya Temporary Washing Bay Desain Washing Bay Washing bay dapat berupa struktur sementara atau permanen. Washing Bay juga bisa model terbuka atau tertutup. Setiap jenis washing bay memiliki kelebihan dan keterbatasan. Jenis washing bay yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing. Agar sesuai dengan yang dibutuhkan, washing bay memerlukan beberapa atau semua komponen berikut: Perangkat pra-perawatan Pemisah min

Macam – Macam Cacat Las

Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau kaca pembesar. Cacat Las Undercut Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacat i