Bagaimana caranya agar kita bisa pergi ke masa depan menembus dimensi waktu ?
1. Pertama kita menggunakan teori Einstein, relativitas waktu.
Einstein mengatakan bahwa waktu
itu adalah relatif. Artinya waktu berbeda tergantung dimana kita
mengambil acuannya. Kalau nggak salah ini di sebut waktu paruh.
Gampangnya gini. Umpamanya anda
adalah astronot yang akan pergi ke luar angkasa dan menaiki pesawat
dengan kecepatan super tinggi. Sebenarnya anda itu sudah bisa pergi ke
masa depan!! Karena saat tubuh berada pada kecepatan yang tinggi maka
secara relatif waktu akan bergerak lebih lambat menurut orang dibumi.
Walau mungkin anda sendiri tidak merasakan perubahan apapun.
Misalnya anda berpergian selama
satu bulan ke luar angkasa dengan pesawat berkecepatan tinggi selama
satu bulan. Saat anda kembali ke bumi, mungkin waktu di bumi sudah
berjalan lebih dari satu tahun.
Jadi pesawat berkecepatan tinggi bisa kita anggap sebagai mesin waktu.
Nah, Seperti pergi ke masa depan bukan??
2. Kedua adalah dengan cara mengawetkan tubuh anda denga ES (Cryonics).
Ya umpanya anda mati, tubuh
anda bisa diawetkan dengan cara membekukannya lewat ES, metode ini
dikenal dengan Cryonics. Tentu saja harapannya jika suatu saat di masa
depan, ketika tekhonologi nano sudah berkembang pesat akan mampu
menghidupkan tubuh anda yang telah mati.
Dengan kata lain ES ini mungkin mesin waktu yang dapat mengantarkan kita ke masa depan.
3. Ketiga adalah dengan kloning
Saat ini kloning manusia memang
dilarang, namun suatu saat di masa depan dimana orang sudah tidak
berpegang teguh kepada agamanya. Pasti deh! suatu saat ada aturan untuk
memperbolehkan kloning.
Sebelum anda mati, anda bilang
deh sama anak cucu anda untuk megawetkan salah satu bagian dari tubuh
terutama otak. Buat surat wasiat supaya sel-sel anda di kloning. Nah
jika suatu saat di masa depan benar-benar diperbolehkan untuk dikloning.
Dan Dengan CATATAN anak cucu anda masih ingat wasiat yang diberikan.
Tubuh anda akan dikloning…dan jadilah anda seperti hidup kembali.
Walaupun anda yang asli telah mati. Tapi hasil kloningan anda akan merasa telah pergi ke masa depan bukan?
Begini penjelasan ilmiah tentang dimensi waktu:
1. Garis waktu tidak linier
Seperti diketahui dimensi ruang
terdiri atas tiga dimensi linier (garis lurus), yakni panjang, lebar dan
tinggi. Sedangkan dimensi waktu digambarkan melengkung ke dalam dimensi
ruang dan garis waktu berbentuk spiral (per) dengan salah satu sisi
putarannya bersentuhan dengan sebuah titik di dimensi ruang.
Pada gambar dimensi ruang
diwakili oleh sebuah garis horizontal dan dimensi waktu oleh garis
vertikal, di mana spiral waktu berputar dengan salah satu sisi spiralnya
menyentuh sebuah titik di garis linier dimensi ruang pada titik A.
Titik A tersebut adalah titik saat ini, sedangkan putaran spiral yang
meninggalkan titik adalah masa lalu, dan putaran spiral yang menuju
titik adalah masa depan. Bagian titik saat ini (Titik A) berada di dalam
dimensi ruang dan waktu yang positif, sedangkan bagian spiral yang lain
berada di dimensi ruang dan waktu yang negatif. (Lihat gambar)
2. Di alam semesta hanya ada waktu sekarang
Waktu di bumi kita disepakati
adalah 24 jam dalam sehari semalam. Pembagian waktu ini berdasarkan
besar sudut rotasi bumi pada sumbunya sebesar 360 yang dibagi derajat
bujur bumi sebesar 15 derajat, sehingga setiap 15 derajat garis bujur
bumi mendapatkan kenaikan waktu sebesar 1 jam.
Kita menggunakan tanda waktu
sebagai ukuran waktu keberadaan kita di dalam dimensi ruang. Salah satu
contohnya adalah tanggal lahir kita yang memuat unsur tahun, bulan, hari
atau tanggal dan jam serta menit. Tanda waktu ini diakui sebagai ukuran
universal dan ditetapkan dalam bentuk perhitungan kalender dan jam.
Tanda waktu ini kemudian dibagi
ke dalam tiga ukuran waktu terbesar, yakni kemarin, hari ini dan besok.
Bagi kita kemarin adalah tanda waktu berupa tanggal yang telah lewat
satu hari dari hari ini, dan besok adalah satu hari menyusul setelah
hari ini. Namun sebetulnya menurut ukuran dalam dimensi waktu, kemarin
juga berarti 1 jam yang lalu, 1 menit yang lalu, 1 detik yang lalu, dan
seterusnya hingga 1 per sekian (tidak terhingga) detik yang lalu. Begitu
juga halnya dengan besok. Sedangkan pengertian hari ini atau lebih
tepat di sebut sekarang memiliki skala ukuran waktu yang juga sangat
sempit tidak berhingga, yakni sampai 1 per sekian (tidak berhingga)
detik.
Apabila kita memperhatikan
gambar penampang spiral waktu, maka titik A adalah titik persinggungan
spiral dimensi waktu dengan garis lurus dimensi ruang. Titik A tersebut
adalah waktu sekarang bagi titik di dalam dimensi ruang tersebut.
Sedangkan waktu yang lalu adalah putaran spiral yang setelah titik A,
dan waktu yang akan datang adalah putaran spiral yang akan melalui titik
A. Perhatikan waktu yang lalu dan waktu yang akan datang berada di
bagian negatif dari dimensi ruang dan waktu, sedangkan waktu sekarang
berada di bagian positifnya.
3. Setiap orang mempunyai paket waktu sendiri
Setiap titik di dalam dimensi
ruang mempunyai spiral waktunya sendiri-sendiri. Begitu juga setiap
manusia, setiap organ dalam tubuhnya, setiap sel, dan seterusnya.
Bayangkan bahwa setiap spiral waktu tersebut tidak berputar secara
bersamaan.
Seandainya kita bandingkan dua
orang dengan usia yang sama A dan B sedang berada di dimensi ruang.
Putaran spiral waktu A lebih cepat dari pada B sebanyak 1 jam, berarti
waktu yang dibutuhkan A untuk menempuh suatu jarak di dalam dimensi
ruang 1 jam lebih cepat dari B. Itu artinya usia A akan relatif lebih
muda 1 jam dari pada B.
Begitu juga dengan spiral waktu
organ tubuh, sel sampai atom di tubuh kita. Semakin cepat putaran spiral
waktunya, akan semakin banyak umur yang diberi diskon. Itulah sebabnya
kenapa orang yang tingkat spiritualitasnya tinggi cenderung terlihat
lebih muda dan berumur panjang. Tingkat konsentrasi ke dimensi yang
lebih tinggi relatif meningkatkan putaran spiral waktu. Selain itu
melemahnya pengaruh gravitasi juga ikut mempercepat putaran spiral
waktu. Ini bisa dilihat pada orang-orang yang tinggal di pegunungan
tinggi relatif berumur lebih panjang dan awet muda. Pendeta-pendeta
Tibet memperoleh dua keuntungan ini, selain mereka sering bermeditasi,
mereka juga tinggal di pegunungan Himalaya yang sangat tinggi dari
permukaan laut.
4. Jarum jam di tanganmu bukan penunjuk waktu sebenarnya
Putaran spiral waktu alam
semesta yang sangat besar tidak sama dengan putaran spiral waktu bumi
dan diri kita. Jarum jam yang sering digunakan sebagai penunjuk waktu
dalam kehidupan kita sehari-hari adalah jarum jam untuk bumi karena
berdasarkan putaran rotasi bumi pada sumbunya. Sedangkan alam semesta
maupun diri kita mempunyai jamnya sendiri.
Ini terbukti apabila kita
menunggu berjam-jam di dalam suatu antrian misalnya, anda merasa 2 jam
sangat lama dan membosankan karena tidak melakukan apa pun. Sedangkan
bagi teman di sebelah anda yang sedang asyik main game dari konsul
portabelnya merasa waktu hanya sebentar saja. Dan bonus tambahan untuk
teman anda yang hatinya senang adalah berupa diskon umur lebih panjang
dari kita yang merasa kesal dan bosan.
5. Putaran waktu sekarang lebih cepat dibandingkan masa lalu
Banyak orang berkata bahwa di
masa kini waktu terasa sangat cepat berlalu dibandingkan sepuluh atau
dua puluh tahun yang lalu. Setahun seperti hanya enam bulan, sebulan
seperti beberapa hari, sehari seperti beberapa jam dan satu jam berlalu
dalam sekejap!
Apakah yang menyebabkan waktu berlalu sangat cepat seperti itu? Dan kenapa kita semua merasakan hal yang sama?
Jawabannya adalah karena alam
semesta mengalami pengerutan. Akibatnya spiral waktu juga mengalami
pengerutan. Ingat contoh penerapan asas gaya sentrifetal. Kita mengikat
sebuah batu pada tali kemudian memutarnya mengelingi jari telunjuk kita.
Semakin pendek jarak batu dengan titik pusat jari kita semakin cepat
putaran batu.
Demikian yang terjadi dengan
spiral waktu alam semesta. Dan percepatan spiral waktu alam semesta ini
berpengaruh kepada spiral waktu yang lebih kecil seperti spiral waktu
bumi dan diri kita, disebabkan ada tekanan ruang.
6. Wilayah dimensi lain juga memiliki spiral waktunya sendiri
sumber: http://gudangvirtual.blogspot.com
Comments
Post a Comment