Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Lampu COB LED

Salah satu perkembangan terbaru dalam dunia LED adalah teknologi "Chip on Board" (COB). Jika dibandingkan dengan standar lain, LED ini cukup baru dan inovatif. Lampu COB terdiri dari susunan chip LED yang dikemas rapat dan dipasang pada dasar silikon karbida. Akibatnya, satu chip LED besar dengan keseragaman pencahayaan yang luar biasa dibuat, membuatnya sempurna untuk banyak profesional seperti pembuat film dan fotografer. Teknologi COB memungkinkan kepadatan pengepakan yang jauh lebih tinggi dari susunan LED, atau apa yang disebut oleh para insinyur cahaya sebagai "kepadatan lumen" yang ditingkatkan. Misalnya, menggunakan teknologi LED COB pada susunan persegi 10mm x 10mm menghasilkan LED 38 kali lebih banyak dibandingkan dengan teknologi LED DIP dan LED 8,5 kali lebih banyak dibandingkan dengan teknologi LED SMD. Ini menghasilkan intensitas yang lebih tinggi dan keseragaman cahaya yang lebih besar. Atau, menggunakan teknologi LED COB dapat sangat mengurangi jejak

Umur Beton

  (lanjutan dari Proses Perawatan (Curing) Beton) Kuat tekan beton akan semakin bertambah tinggi dengan bertambahnya umur beton.Beton mencapai kekuatannya dalam waktu hampir sebulan tepatnya 28 hari. Untuk mengetahui kekuatan beton dilakukan uji pada hari ke 7, 14, 21 dan hingga ke 28. Yang dimaksudkan disini adalah sejak beton mulai dicetak, laju kenaikan kuat tekan beton mula-mula cepat, namun seiring berjalanya waktu, laju kenaikannya melambat. Sehingga sebagai standar kuat tekat beton adalah kuat tekan beton pada umur 28 hari. Dalam PBI 1971 telah tercantum mengenai perbandingan kekuatan tekan beton normal pada umur beton tertentu. Dalam PBI 1971 telah tercantum mengenai perbandingan kekuatan tekan beton normal pada umur beton tertentu. Umur Beton (hari)     3        7        14        21        28        90        365         Sement Portland Biasa        0,40        0,65        0,88        0,95   

Retak Pada Bangunan

Retak pada bangunan adalah tanda-tanda adanya kerusakan pada komponen struktur atau non struktural yang disebabkan karena pemisahan sambungan, pengembangan celah, geser, pemisahan komponen yang dibangun dengan bahan yang berbeda pada bangunan pasangan bata. Retakan mungkin lebar, sedang, sempit atau garis rambut. Retakan juga dapat memiliki kedalaman yang bervariasi, dari kedalaman yang kecil hingga ketebalan dinding. contoh retak pada bangunan Jenis Retakan Pada Bangunan Retak dapat secara luas diklasifikasikan sebagai Retak struktural, dan Retak non-struktural. 1. Retak Struktural Retak struktural adalah retakan yang terjadi karena desain yang salah, konstruksi yang salah, atau kelebihan beban pada komponen apa pun. Retakan struktural dapat mengganggu keamanan bangunan. 2. Retak Non-struktural Retak non-struktural sebagian besar disebabkan oleh tegangan induksi internal pada bahan yang digunakan dalam konstruksi komponen dan umumnya tidak membahayakan keselamatan struktur. Dalam perj

Joint Sealant untuk Runways / Airport / Bandara

Area bongkar muat, landasan pacu, apron, dan area pencucian pesawat di bandara mendapatkan lalu lintas tinggi, beban berat, dan penggunaan yang hampir tidak terputus. Oleh karena itu, sangat penting bahwa lantai bandara yang terbuat dari beton dan/atau bidang aspal diperlakukan sesuai dengan sealant sambungan bandara yang membuat sambungan antar bidang tidak dapat ditembus. Sambungan yang disegel dengan buruk cenderung menyebabkan masalah dari waktu ke waktu termasuk: Sagging / longgarnya pada bidang, juga dikenal sebagai korosi yang dapat disebabkan oleh iklim, bahan kimia, atau abrasi Kontaminasi tanah karena bahan kimia yang dapat mengakses tanah melalui sambungan yang tertutup rapat Bahaya keselamatan di landasan pacu saat mendarat dan lepas landas Untungnya, ada beberapa sistem sealant sambungan bandara yang cocok untuk beton atau aspal dari landasan pacu hingga area pencucian. Sealant bandara yang paling umum termasuk sistem polimer dan polisulfida MS. Persyaratan Joint Sealant p

Perbandingan Runways Aspal dan Beton

Berikut perbandingan kelebihan dan kekurangan antara Runways Aspal dan Beton A. Runway Aspal Murah Konstruksi sederhana  Tidak memerlukan banyak perencanaan Hanya perlu membuat jalan raya yang tebal Umur pendek (5-10 tahun) karena ledakan jet panas + iklim ekstrim Landasan pacu perlu sering diubah Perawatan mudah karena dapat diperbaiki dalam semalam saat lalu lintas tidak terlalu padat Nyaman, halus, tenang Konstruksi cepat B. Runway Beton Mahal Butuh perencanaan yang matang Mahalnya biaya satuan slab (blok bangunan) beton Berumur panjang (40 tahun) dan sangat tahan lama Dapat digunakan per bagian (selama bagian dari runway sedang dalam proses rekonstruksi, bagian lain masih dapat digunakan karena runway dibagi menjadi beberapa bagian) Kokoh tapi keras Merusak roda pendarat (khususnya ban karet) Konstruksi lambat Demikian perbandingan penggunaan aspal dan beton sebagai runways.

Perbandingan Kompor Gas dan Kompor Listrik

Setiap jenis kompor memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung seberapa sering dan berapa banyak yang bahan makanan yang dimasak. A. Kelebihan dan kekurangan kompor gas Kelebihan Kompor Gas Kompor gas cenderung bagus dalam mendidihkan masakan karena menawarkan panas instan dan mudah dikendalikan karena menyebar secara merata di dasar panci Lebih sedikit waktu untuk memasak. Cara kerja kompor gas mudah dan bisa diatur untuk besar kecilnya volume api yang dibutuhkan Bisa digunakan di indoor dan outdoor Untuk tipe tertentu, beberapa diantara kompor gas memiliki fitur terbaik, seperti timer, oven, hingga grill Harga lebih murah dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah Kekurangan Kompor Gas Memiliki risiko seperti ledakan kompor gas akibat pemakaian kurang hati-hati Kompor gas lebih sulit dibersihkan karena memiliki tungku pembakar serta penyangga panci yang harus dibersihkan secara detail. Untuk kompor gas tanam, harus ditanamkan di meja dapur, sehingga tidak bisa dipindahkan secara lelua

Amphitheater / Amfiteater

Amphitheater atau Amphiteater adalah sebuah gelanggang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan dan pertunjukan seni. Istilah Amphiteater berasal dari bahasa Yunani kuno, ἀμφιθέατρον (amphitheatron), dari kata ἀμφί (amphi), yang berarti "di kedua sisi" atau "di sekitar", dan θέατρον (théātron), yang berarti "tempat untuk menonton". Amphiteater Yunani kuno dibangun membentuk setengah lingkaran, dengan tempat duduk berjenjang di sekitar area pertunjukan. Sedangkan Amphiteater Romawi kuno berbentuk oval atau lingkaran dengan tempat duduk yang dibuat di sekelilingnya, serupa dengan stadion olahraga modern. Amphiteater modern bentuknya beraneka ragam; Amphiteater yang lokasi tempat duduk penontonnya hanya di satu sisi, Amphiteater melingkar atau Amphiteater yang menyerupai stadion. Gaya - Gaya Amphitheater Yunani Romawi Indonesia Modern Konstruksi Amphiteater a. Bentuk Amphiteater Dengan membuat amfiteater dengan bentuk seperti kipas atau setengah lingk