Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Orgonite (Part 4 - Oscillator / Osilator)

Osilator (Oscillator) Osilator (Oscillator) adalah suatu rangkaian elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan. Gelombang sinyal yang dihasilkan ada yang berbentuk Gelombang Sinus (Sinusoide Wave), Gelombang Kotak (Square Wave) dan Gelombang Gigi Gergaji (Saw Tooth Wave). Pada dasarnya sinyal arus searah atau DC dari pencatu daya (power supply) dikonversikan oleh Rangkaian Osilator menjadi sinyal arus bolak-balik atau AC sehingga menghasilkan sinyal listrik yang periodik dengan amplitudo konstan.  Tiga istilah yang berkaitan erat dengan rangkaian Osilator adalah “Periodik”, “Amplitudo” dan “Frekuensi”. Berikut ini adalah pengertian dari ketiga istilah penting tersebut. Periodik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 kali getaran atau waktu yang dibutuhkan pada 1 siklus gelombang bolak-balik, biasanya dilambangkan dengan t dengan satuan detik (second). Amplitudo adalah simpangan terjauh yang diukur dar

Orgonite (Part 3 - Piezoelektrik)

Logam spiral dalam lapisan organik berfungsi sebagai ribuan insulator untuk menyerap radiasi elektromagnetik yang bersifat merugikan atau Deadly Orgone Radiation (DOR) sedangkan Kristal bekerja secara efisien sebagai converter dan pemancar energi eterik atau Positif Orgone Radiation (POR).  Secara teori, kristal akan mengeluarkan kemampuan alaminya berupa vibrasi (piezoelektrik) yang akan memberikan manfaat positif terhadap lingkungan sekitarnya berupa kesehatan, kedamaian, kreatifitas, memperkuat titik chakra di tiap makhluk hidup dan manfaat spiritual. Mekanisme Orgonite Lapisan serutan logam dalam lapisan resin berfungsi sebagai ribuan insulator untuk menyerap radiasi elektromagnetik yang bersifat merugikan atau Deadly Orgone Radiation (DOR). Semakin beragam ukuran serutan yang digunakan berarti akan semakin beragam pula frekuensi elektromagnetik yang diserap. Semakin banyak serutan logam dalam lapisan insulasi resin, maka akan semakin banyak juga radiasi elektr

Orgonite (Part 2 - Cara Kerja Orgonite)

Cara kerja orgonite sederhananya menyerap DOR (Deadly orgone/energi negatif) dan merubahnya menjadi POR (Positif Orgone/energi positif) sehingga sangat bermanfaat Kristal kwarsa kecil dalam campuran orgonite adalah sebagai pengumpul, menampung, mengubah dan memancarkan energi hidup eterik. Kristal kwarsa ini mampu menciptakan zat yang berfungsi sebagai pendorong yang sangat efisien mengubah DOR – POR (negatif ke positif). Insulasi resin pada serpihan logam bekerja mirip dengan induktor elektromaknetik dan menyerap semua lingkungan energi negatif ( terutama getaran elektro magnetik. Kristal kwarsa yang terdapat dalam orgonite memaksimalkan cara kerja orgonite yang menampung, mengubah radiasi radiasi elektro magnetik menjadi panas melalui proses elektro striksi atau efek Piezoelektrik dan memancarkan energi aman dan bermanfaat positif dengan kata lain merubah radiasi berefek negatif menjadi positif. Ketika kwarsa (dan kristal lain sejenis) diberi tekanan (pressure) sehingga ter

Orgonite (Part 1 - Definisi)

Sejarah Orgonite Orgone adalah sebentuk energi yang pada awalnya ditemukan oleh  Dr Wilhelm Reich setelah 40 tahun melakukan penelitian. Dr Reich dikenal sebagai seorang ilmuwan yang mempunyai integritas yang sangat baik di reputasi internasional. Dia adalah anak didik Sigmund Freud ketika belajar untuk meraih gelar doktor dan setelah lulus ia menjadi asisten klinis di Klinik psikoanalisis Freud. Selama melakukan beberapa eksperimen saat bekerja di klinik, ia tidak sengaja menemukan energi misterius yang ada di semua mahluk hidup di bumi dan juga berada di atmosfir bumi, energi ini kemudian beliau beri nama orgone. Dia juga mendemonstrasikan teori energi orgone dengan pakar fisika  Albert Einstein. Pada tahun 1960an pekerjaan Dr Reich dilanjutkan oleh ilmuan Rusia yang lebih terbuka dalam pemikiran seperti Dr Nikolai Kozyrev yang terlahir (1908-1983), juga membuktikan secara ilmiah bahwa energi tak terlihat seperti itu memang ada disekitar kita. Pada tahun 1986, para ilmuan d

Hormon Melatonin

Definisi Melatonin Melatonin, juga disebut 5-methoxy-N-acetyltryptamine, merupakan hormon dalam setiap organisme dengan tingkat berbeda tergantung siklus hidup dan paparan cahaya pada tubuh. Melatonin adalah hormon yang diprodusi di kelenjar pineal, sebuah kelenjar endokrin kecil yang terletak di pusat otak, dan berperan dalam regulasi fungsi biologis tubuh atau ritme sirkadian. Hormon ini membantu kita mengetahui kapan saatnya tidur dan bangun dan berperan dalam menjaga ritme jantung. Hormon ini diproduksi secara alami dalam tubuh dan bisa mengalami kelebihan maupun kekurangan yang dapat berakibat buruk bagi tubuh. Letak Kelenjar Penghasil Melatonin Letak kelenjar ini berada pada bagian otak epifisis serebri. Dari segi bentuk, modelnya seperti kerucut dan ramping layaknya buah pinus. Bagian yang berada pada otak manusia memiliki panjang kurang dari 1 senti meter. Di dalam kelenjar buntu otak pineal ini terdapat serabut serabut syaraf. Ada yang bagian syaraf yang langsung ber

Petrichor (Aroma Hujan)

Petrikor (bahasa Inggris: Petrichor (/ˈpɛtrᵻkɔər/)) adalah aroma alami yang dihasilkan saat hujan jatuh di tanah kering. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, petra yang berarti batu, dan ichor, cairan yang mengalir di pembuluh para dewa dalam mitologi Yunani. Istilah ini dicetuskan tahun 1964 oleh dua peneliti CSIRO, Isabel Joy Bear (Australia) dan Roderick G. Thomas (Britania), untuk artikel dalam jurnal Nature.  Beberapa ilmuwan percaya orang-orang mewarisi kesukaan mereka akan aroma hujan dari leluhur yang mengandalkan cuaca hujan untuk kelangsungan hidup mereka. Ada beberapa teori tentang aroma Petrichor ini antara lain: 1. Minyak Tanaman Dalam artikel Nature, Isabel Joy Bear dan Roderick G. Thomas menjelaskan bahwa bau tersebut berasal dari minyak yang dikeluarkan oleh tumbuhan tertentu saat cuaca kering, kemudian minyak tersebut diserap oleh tanah dan batuan yang terbentuk dari tanah liat. Ketika hujan turun, minyak tersebut dilepaskan ke udara bersama senyawa lain be

Wood Plastic Composite (WPC)

WPC merupakan kepanjangan dari wood plastic composite, yang secara bahasa dapat diartikan sebagai komposit kayu plastik. Composite sendiri dapat diartikan sebagai campuran. Jadi, WPC adalah campuran antara kayu dan plastik. WPC merupakan sebuah material baru yang tersusun dari elemen kayu dan plastik yang dilebur menjadi satu dan membentuk sebuah material baru, yaitu WPC. WPC pertama kali diperkenalkan dan digunakan sebagai material decking pada awal 1990-an. Para produsennya mengklaim bahwa material ini lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai pengganti kayu solid. WPC digunakan secara luas di Amerika Utara mulai dari pelapis lantai dek outdoor, papan kayu bangku taman, penutup dinding, kusen pintu dan jendela, bahkan sebagai indoor furniture. WPC dibuat sebagai usaha mengurangi penggunaan material kayu solid sebagai material bahan bangunan. WPC adalah alternatif pengganti kayu masa kini. Harga kayu yang semakin meningkat dan eksploitasi penggunaan kayu membuat