Dark Specialist D's Note Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Utilitas

Menghitung Kebutuhan AC

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN AC AC dihitung dalam satuan BTU (British Termal Unit) RUMUS : KEBUTUHAN AC = LUAS RUANGAN x KOEFISIEN 1 m = 500 BTU/ hour, untuk ruangan dengan tinggi standar 2,5 3,5 m Misal kamar ukuran 3×4 m : = (3×4) x 500 BTU/ hour = 12 x 500 = 6000 BTU/ hour 1 pk = 8000 10000 BTU/ hour 1 pk = 9000 BTU/ hour Dalam hitungan = 6000 BTU/ hour = 0,6667 pk, jadi disarankan menggunakan pk = 7000 BTU/ hour STANDAR PENGGUNAAN AC : Ruang dengan ukuran 3 x 3 m = pk Ruang dengan ukuran 4 x 4 m = 1 pk Ruang dengan ukuran 4 x 6 m = 1,5 pk Ruang dengan ukuran 3 x 4 m = pk CARA LAIN : P x l x (T/3) x 0,07 = .. pk KETERANGAN : p = panjang ruangan L = lebar ruangan T = tinggi ruangan 1 pk kompresor AC bisa menghasilkan 8000 10000 BTU/ hour STANDART KONVERSI BAKU : 1 pk (paar de kraft) = 745 watt 1 watt = 3,142 BTU 1 pk = 2546,699 BTU/ hour SOAL CONTOH : Diketahui : ukuran ruangan = (H) x (L) x (W) Kondisi

Sistem Pendinginan Ruangan Aktif

PENDINGINAN AKTIF ACTIVE COOLING DESIGN PRINCIPLES DESIGN GUIDELINES Temperatur ideal di Indonesia = 26 ? C A. COOLING (PENDINGINAN) : 1. TIER 1 : SHADING EXTERIOR COLOR INSULATION, contoh : penggunaan aluminum foil pada atap 2. TIER 2 : EVAPORATIVE , contoh : disemprot air CONVECTIVE , contoh : penggunaan bukaan yang banyak RADIANT, contoh : melihat kondisi langit 3. TIER 3 : COOLING EQUIPMENT : REFRIG MACHINE and DUCTS B. HEAT LOAD IN BUILDING : C. THE WAY REMOVING HEAT FROM BUILDING PRINSIP PENDINGINAN AKTIF : PENDINGINAN TANPA TERGANTUNG OLEH WAKTU D. COMPRESSION REFRIGERATION : E. ABSORPTION REFRIGERATION : pendinginan dengan bantuan PANAS COOLING SYSTEM : DIREST REFRIGERANT SYSTEM : dilewatkan di suhu dingin ALL- AIR SYSTEM : pemakaian ducting (pipa) ALL - WATER SYSTEM COMBINATION AIR WATER SYSTEM ALL- WATER SYSTEM : COMBINATION AIR WATER SYSTEM APLICATION : SMALL BUILDING :

Fire Protecting

PREDIKSI ANCAMAN BAHAYA KEBAKARAN : WAKTU : tidak terprediksi TINGKAT KEBAKARAN : api dini (IGNITION) dan api besar (CONFLAGRATION) SUMBER API : listrik, FLAMABLE (mudah menyala), COMBUSTIBLE (mudah terbakar habis), EXPLOSIVE POLA PENJALARAN : 1. KONDUKSI (melalui bahan bakar api) 2. KONVEKSI (melalui udara panas) 3. RADIASI (melaui pancaran / terjadi peningkatan suhu pada bahan bakar kebakaran) POKOK PERHATIAN : FIRE HAZARD : semua aktifitas dalam bangunan yang potensial memicu kebakaran ( aktifitas manusia dan komponen gedung) Di dalam perencanaan sistem pemadaman api dilakukan pendaerahan / zoning / KOMPARTEMENTASI FIRELOAD : semua bahan / isi bangunan yang potensial menjadi bahan bakar api FIRELOAD menentukan kelompok resiko kebakaran JENIS MATERIAL : 1. COMBUSTIBLE 2. FLAMABLE 3. EXPLOSIVE 4. Material struktur 5. Material finishing KRITERIA PERENCANAAN : Keselamatan jiwa penghuni, isi gedung, dan gedung lain Evakuasi

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i