Cara aman overclock komputer Skip to main content

Cara aman overclock komputer


Oke, langsung saja, berikut beberapa cara overclock agar prosesnya lebih aman.
  1. Sebelum melakukan overclock, backup dulu data anda. Mungkin memang terkesan aneh, karena tidak ada sangkut pautnya antara data dengan kecepatan prosesor. Memang benar, tetapi berdasarkan pengalaman yang pernah pemulis alami, melakukan overclock yang sedikit extrim bisa mengakibatkan beberapa data yang sempat dibaca menjadi error dan corrupt. Kalau memungkinkan, bacuplah kedalam keping CD/DVD, jangan ke harddisk yang masih terpasang dalam satu komputer.
  2. Dalam melakukan pengaturan komponen yang akan dinaikan settingannya, lakukan secara bijak dan teratur serta dengan angka kenaikan yang kecil.
    • jika anda menaikan FSB,gunakan range kenaikan sebesar 1-2, jangan serakah 5 sekalian. Hal tersebut untuk menghindari dari kemungkinan besarnya error yang terjadi.
    • jika anda menaikan multiplier juga harus menggunakan range yang sama dengan menaikan FSB, apalagi nilai multiplier dari prosesor hanya mempunyai angka 2 digit, jadi rangenya juga tidak terlalu banyak yang perlu dicoba
    • jika anda menaikan tegangan kerja prosesor, lakukan dalam range nol koma, guna mengantisipasi dari kelebihan tegangan kerja prosesor. Menaikan tegangan kerja dilakukan jika setelah proses overclock, kerja prosesor tidak stabil lagi.
    Dalam 3 kasus ini, memang tidak semuanya bisa dilakukan dalam kegiatan overclock. Hal yang paling sering bisa dilakukan adalah mengutak-atik nilai FSB. Untuk nilai multiplier kebanyak vendor prosesor sudah menguncinya, guna melindungi produknya dari kegiatan overclock.
  3. kegiatan overclock dipastikan akan menaikan suhu kerja dari system komputer. Walaupun yang dipacu adalah prosesornya. Jadi alangkah baiknya jika anda membuat sistem pendinginan yang bagus. Mengganti heatsink dan kipas prosesor saja tidak cukup, karena kebanyakan Chipset ikut naik suhunya ketika overclock, terutama jika yang dinaikan adalah FSBnya. Jadi anda harus membuat dan mengatur sistem sirkulasi angin dalam casing juga agar suhu didalamnya tetap terjaga dan stabil.
  4. gunakan komponen yang berkualitas. anda tidak akan mendapatkan performa yang bagus jika hanya menggunakan salah satu komponen saja yang berkualitas. Gunakan semua komponen yang berkualitas untuk mendapatkan performa maksimal. Prosesor secepat apapun tidak akan bisa bekerja maksimal dengan motherboard kelas low end, apalagi jika RAM yang digunakan juga kelas murahan.
  5. gunakan komponen dengan spesifikasi dan kecepatan terbaru.
  6. gunakan prosesor dengan kecepatan yang paling rendah dikelasnya dan motherboard dengan FSB paling tinggi dikelasnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan jalur yang lebih lebar terhadap overclock kecepatan prosesor
  7. selalu lakukan uji kestabilan sistem setelah menaikan settingan sebelum menaikan ketahap berikutnya. untuk melakukan uji kestabilan ini, anda bisa menggunakan beberapa software benchmark yang banyak beredar.
  8. jika sistem crash pada saat setelah anda naik kelevel berikutnya (biasanya komputer blank), maka anda bisa mereset BIOS dan mengulangi setting terakhir.
  9. jangan lupakan power supply. banyak yang mengoverclock komputer dengan menggunakan power supply standart. Daya yang dimiliki oleh powers supply standart hanya mampu untuk mensuplay tenaga kebebrapa komponen komputer dan tidak akan mempu bekerja optimal jika sistem membutuhkan daya tambahan. Apalagi jika didalam komputer tersebut, terpasang banyak komponen komputer, seperti harddisk lebih dari 1, Fan casing lebih dari 2, kartu-kartu expansi, kartu VGA jenis PCI-ex, motherboard seri baru, prosesor dengan kecepatan tinggi, optical drive, dll. Maka jelas power supply akan kehabisan tenaga, yang imbasnya sistem tidak akan bisa bekerja secara optimal. Gunakan PSU dengan daya minimal 500 watt dengan asumsi daya murni yang dikeluarkan bisa mencapai 75%
  10. untuk memperlancar penyebaran panas dari prosesor ke heatsink, gunakan selalu pasta prosesor. Pasta tersebut biasanya sudah melekat pada heatsink, jadi tinggal dipasang saja.
  11. selalu pantau suhu prosesor komputer anda. suhu yang paling real adalah informasi suhu yang ditampilkan di BIOS, walaupun software yang bekerja di windows juga menampilkan informasi suhu yang berasal dari referensi BIOS. suhu komputer aman jika berada dibawah 50 derajat, dan akan menjadi tidak aman jika berada diatas 70 derajat untuk pemakaian yang lama. Untuk masalah suhu sebenarnya masing-masing vendor motherbaoard sudah memiliki sistem proteksi. Jadi jika suhu prosesor atau sistem sudah diatas ambang normal, maka kebanyakan otomatis akan mematikan diri.
  12. terakhir, setelah anda menentukan batas maksimal dari overclock anda, selalu pantau terhadap keanehan dari kinerja sistem komputer, seperti susah membuka program, sistem error, file error, bahkan kadang hang yang mungkin sumbernya berasal dari kegiatan overclock yang telah dilakukan.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Hydraulic Static Pile Driver (HSPD)

Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang dilakukan dengan Cara menekan tiang pancang masuk ke dalam tanah denganmenggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban berupa counterweight. Pada proses pemancangan tiang dengan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran serta Gaya tekan dongkrak hidraulis langsung dapat dibaca melalui sebuah manometer sehingga besarnya Gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui. Kapasitas alat pemancangan HSPD ini ada bermacam tipe yaitu 120 Ton, 320 Ton, 450 Ton, pemilihan alat disesuaikan dengan desain load / beban rencana tiang pancang. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan prosedur kerja yang tak terkendali, maka prosedur kerja harus diikuti secara cermat. Oleh karena itu, segala perubahan atau penyesuaian yang dilakukan sebagai antisipasi atas kondisi lapangan hanya boleh dilaksanakan atas petunjuk dari site manager dan dengan persetuj

Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer

Dalam pembangunan sebuah gedung, pondasi adalah salah satu bagian terpenting untuk  menopang bangunan di atas tanah. Untuk pemasangan pondasi pada bangunan sederhana tidak memerlukan alat bantu, tetapi untuk pemasangan pondasi pada bangunan pencakar langit yang biasanya menggunakan pondasi tiang pancang maka diperlukan alat bantu. Alat bantu tersebut berupa alat pemukul yang dapat berupa pemukul (hammer) mesin uap, pemukul getar, atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Alat pemukul yang berupa pemukul yang hanya dijatuhkan disebut dengan drop hammer atau pemukul jatuh. Drop hammer merupakan pemukul jatuh yang terdiri dari balok pemberat yang dijatuhkan dari atas. Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang . Untuk menghindari kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tulangan Struktur

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. Pengadaan Material Baja Tulangan Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah ditetapkan. Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter. Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan disimpan. Jika tidak sesuai,

Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom   dimana penempatan kolom   dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan. Pondasi jalur/ pondasi memanjang biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Bisanya digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis. Bahan untuk pondasi ini dapat menggunakan pasangan patu pecah, batu kali, cor beton tanpa tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak mendukung beban struktural. Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik. Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi in

Rasio Beton dan Besi

Rasio Beton (n) adalah sebagai berikut: - Plat 0,12 - Kolom 0,07 - 0,08 - Balok 0,1 - Total 0,3 - Konstruksi Khusus 0,4 Beton (m3) = Luas (m2)* n (m) Rasio Besi (m) adalah sebagai berikut: - Kolom 150 - 200 kg/m3 - Balok 100 - 150 kg/m3 - Pelat = 80 - 100 kg/m3 - Pilecap = 80 -120 kg/m3 - Raft = 90 - 120 kg/m3 Rasio hanya sebagai referensi, nilai tidak mutlak

Penentuan Berat Hammer untuk Tiang Pancang

Lanjutan dari Pondasi Tiang Pancang dengan Drop Hammer Hal yang perlu diperhatikan untuk penentuan berat Hammer: 1) Untuk tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila dipilih alat pancang yang mempunyai : - Berat penumbuk (hammer) yang besar. - Tinggi jatuh pendek. - Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang. Type alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single – Acting Hammer. Dengan keadaan alat pancang tersebut akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang akibat pemancangan.  2) Untuk tiang pancang yang ringan atau tiang pipa dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan sehingga pada tanah padat akan sesuai bila dipergunakan alat pancang yang mempun

Sistem Plumbing dan Sanitasi

PLAMBING : untuk air bersih SANITASI : untuk pembuangan (cair dan padat) PLAMBING : penyediaan air bersih yang dikehendaki dengan tekanan dan debit yang cukup SANITASI : membuang atau pengeluaran air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian lainnya. PERALATAN SANITER : SHAFT : lubang di lantai yang digunakan untuk saluran - saluran vertikal LAVATORI : wastafel URINAL : pembuangan air kencing pria BIDET : pembuangan air kencing wanita FLOOR DRAIN : pembuangan air di kamar mandi PIPA AIR BERSIH harus diisi penuh dengan air. PIPA SANITASI digunakan hanya separuh dari pipa. JENIS DAN PERALATAN PLAMBING : 1. Peralatan Air Minum 2. Peralatan Air Panas 3. Peralatan Pembuangan dan Vent 4. Peralatan Saniter ( Plumbing Fixture) : Peralatan Pemadam Kebakaran Peralatan Pengolahan Air Kotor Peralatan Penyediaan Gas Peralatan Dapur Besar Peralatan Pencucian (laundry) Peralatan Air Pendingin (CHILER) dan berbagai pipa i